TASLABNEWS, TAPTENG– Seorang pria bernama Abdul Bahri Simanungkalit (50), warga Tapanuli Tengah ditemukan tewas dengan kondisi kedua kaki, dan tangannya diikat kebelakang, mulut dilakban serta sejumlah batu diikatkan ke tubuh korban, lalu dibuang ke laut. Ternyata korban dibunuh oleh abang kandung dan keponakannya.
Jenazah korban saat dievakuasi. |
Mayat korban ditemukan Selasa (28/05) pagi sekitar pukul 10, 30 Wib terapung di Laut Pulau Putri kawasan Pulau Mursala, Tapteng.
BACA BERITA LAINNYA:
Sedikitnya 37 Kendaraan Hias di Asahan Meriahkan Pawai di Malam Takbiran Idul Fitri
Informasi diperoleh korban merupakan warga Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng.
Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Kasat Reskrim AKP Dodi Nainggolan, Rabu (29/5) malam mengungkapkan, abang korban yakni SS alias BS bersama keponakannya NS alias TR sengaja membawa korban ke tengah laut untuk ditenggelamkan.
“Menurut pengakuan SS, ia mengikat tangan adiknya ke belakang serta mengikat kedua kakinya menggunakan tali rafiah, lalu menutup mulutnya,” ungkap Dodi.
Dodi menjelaskan, SS mengajak keponakannya NS alias TR untuk membawa korban ke atas boat.
“SS lalu mengikatkan beberapa batu ke tubuh korban lalu membuang korban di tengah laut dalam keadaan hidup-hidup,” katanya.
Menurut Kasat Reskrim Dodi, motif pembunuhan itu karena korban dinilai sudah membuat resah warga karena sering melempari rumah tetangga.
Selain itu, keluarga juga sudah sangat repot karena ulah korban yang mengidap penyakit kejiwaan karena depresi.
“Walau pun demikian polisi masih menunggu hasil otopsi korban dari RSU Rajamin Saragih Pematangsiantar,” sebut Dodi, sembari mengatakan kedua pelaku kini sudah diamankan di Polres Tapteng. (mjc/int/syaf)