Ilustrasi digerebek warga. |
Penjaga Kapal di Tanjungbalai Beli Sabu dari Tukang Parkir, Keduanya Langsung Masuk Sel
Warga Tapteng Dibunuh Abang dan Keponakanya, Tangan & Kaki Diikat Lalu Dibuang ke Laut
Warga mendatangi rumah WD. Saat itu kondisi lampu di rumah WD mati. Warga masuk dan langsung mempertanyakan status hubungan IN dan WD.
Karena tidak memiliki status yang jelas, akhirnya persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dengan memanggil Kepling V dan disaksikan warga. Dihadapan warga bahwa IN dan WD mengaku sudah menikah siri.
“Sudah lama warga di sini, melihat rumah wanita tersebut sering didatangi pria. Keresahan warga akhirnya terkuak setelah malam Ramadhan ini, IN datang naik sepedamotor plat merah. Kami langsung mendatangi rumah tersebut, sekaligus mempertanyakan status pernikahan keduanya,” kata Krisnawan.
Sementara itu, Kepala lingkungan V Kelurahan Sidodadi, Rahmad, saat ditemui di kediamannya, Kamis (30/5/2019) sekira pukul 19.30 Wib membenarkan adanya penggrebekan tersebut.
Menurut Rahmad, IN dan WD mengaku dan membuat surat pernyataan bahwa sudah menikah siri di Binjai Baru Kabupaten Batubara pada bulan 10 tahun 2018 lalu.
“Waktu digrebek warga, di dalam rumah gelap. Lalu warga melaporkan kepada saya terkait penggrebekan tersebut. Akhirnya saya minta IN dan WD untuk menunjukkan bukti surat nikah mereka. Karena tidak bisa membuktikan ikatan perkawinan yang sah, akhirnya IN mengaku sudah menikah siri di Desa Binjai Baru, Batubara,” jelasnya. (mjc/int/Syaf)