Korban saat di kantor polisi. |
BACA BERITA LAINNYA:
2 Perampok Mobil Dengan Modus Rental Ditembak Polisi di Asahan
Warga Paluta Ditemukan Ditewas, di Dada dan Tangan Ada Bekas Tembakan
NS, paman korban ketika ditemui di Mapolres Batubara, Selasa (28/05/2019) mengatakan, dirinya sudah lama menjadi orangtua asuh sang keponakan.
“Selama ini, dia tinggal bersama saya. Dia sudah putus sekolah semenjak SD. Kalau masih sekolah dia ini sudah duduk SMP lah,” katanya.
NS mengaku mengetahui keponakannya sudah berbadan dua berawal dari kecurigaan istrinya ketika melihat tubuh Bunga yang sudah mulai ‘mekar’, tidak seperti lazimnya gadis-garis remaja.
“Jadi, kami tanyalah dia. Akhirnya dia mengaku memang sudah hamil karena berhubungan dengan pria beristri,” beber NS.
Berdasarkan pengakuan korban, perbuatan itu pertama kali dilakukan setelah keponakannya itu check-ini di salah satu hotel di Kabupaten Batubara.
“Awalnya dibujuk, tapi sempat gak mau keponakan saya ini, makanya laki-laki itu mengancam,” jelas NS.
Karena saat itu merasa ketakutan, korban pun akhirnya bersedia melepas kegadisannya kepada pria beristri itu.
Berhasil sekali, tersangka ternyata ketagihan. Dia pun beberapa kali mengajak korban mengulangi hal serupa, hingga korban hamil. Setelah mengetahui selingkuhannya itu hamil, pria itu kemudian mulai menjauh.
Sang paman yang tak terima keponakanan mendapat perlakuan itu kemudian memutuskan untuk melaporkan hal itu ke polisi. Dia pun menghubungi orangtua korban yang tinggal di Medan.
“Begitu orangtuanya sampai di rumah tadi, tak lama kami ke sini,” jelas NS.
Hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
Sementara, keluarga korban berharap agar polisi segera menangkap pelaku pencabulan diproses sesuai hukum yang berlaku. (mjc/int/Syaf)