TASLABNEWS, ASAHAN–Edi Saputra (27) dan istrinya Indah Sari (20) warga Dusun 3 Desa Bangun Baru, Kecamatan Sei Payang, Kabupaten Asahan hanya bisa pasrah dengan kondisi anak mereka Rehan Saputra bayi berusia empat bulan yang menderita hidrosefalus (pembengkakan kepala).
Rehan bagi yang menderita hidrosefalus didampingi orangtuanya. |
Disambangi dikediamannya,
Jumat (31/5) Edi mengatakan Rehan merupakan anak pertama hasil pernikahannya.
BACA BERTA LAINNYA:
Penjaga Kapal di Tanjungbalai Beli Sabu dari Tukang Parkir, Keduanya Langsung Masuk Sel
Warga Tapteng Dibunuh Abang dan Keponakanya, Tangan & Kaki Diikat Lalu Dibuang ke Laut
Edi mengaku bahwa anaknya lahir melalui operasi cesar disaat kandungan masih usia 7 bulan.
“Di saat lahir beberapa minggu, anak saya ini sudah saya bawa ke salah satu rumah sakit di Kota Medan, tapi kata dokter harus di pasang selang untuk membuang cairan, karena setiap harinya cairan di kepala anak saya ini setiap harinya akan bertambah 5 cm,” ujarnya dengan wajah sedih.
Hal senada disampaikan Indah ibu dari bayi malang ini, bahwa mereka tidak berdaya untuk merawat anaknya di rumah sakit karena tidak memiliki biaya.
“Saya sangat berharap adanya uluran tangan dermawan. Jika ada dananya saya akan kembali membawa bayi saya berobat kerumah sakit. Saya bingung melihat kondisi anak saya, semakin lama penyakit yang ada di kepalanya semakin membesar,” ungkapnya sedih.
Pasangan ini sangat mengharapkan uluran tangan para dermawan untuk mengobati anak mereka. (pkc/int/syaf)