Wagubsu Musa Rajeckshah saat di Pondok Pesantren Tahfid Qur’an Nurul Azmi. |
Ijeck (panggilan akrab Musa Rajeckshah mengatakan, pembangunan pondok pesantren yang berada di Jalan Rawe 9, Medan Labuhan itu diharapkan terus berkembang dan melakukan pembangunan.
BACA BERITA LAINNYA:
Mayat Keluarga Siapa Ini, Tergeletak di Pinggir Jalan Kecamatan Sei Kepayang
Diduga Kurang Konsentrasi, Tabrak Truk Parkir, Warga Sei Buluh Tewas Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit
“Pesantren ini sudah berdiri, walau pembangunanya belum selesai, tak mungkin kita bisa mengimbangi negara-negara yang sudah lebih maju, kalau ilmu tidak diimbangi dengan iman, untuk itu insya Allah jangan berhenti melakukan pembangunan pesantren ini, agar lebih banyak menghasilkan generasi yang berilmu dan beriman,” ucap Ijeck.
Pada kesempatan itu Ijeck mengaku bahwa saudah lama punya keinginan untuk mengunjung Pesantren Nurul Azmi, bahkan saat ia masih belum menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut.
Pada kesempatan itu, Musa Rajekshah juga memohon dukungan dan doa, agar dirinya bersama Gubernur Edy Rahmayadi mampu membangun dan mewujudkan Sumut bermartabat yang dicita-citakan bersama.
“Saya juga ingin menyampaikan kepada orang tua kami dan para ulama, agar didoakan dalam perjuangan bersama Bapak Edy Rahmayadi untuk mewujudkan Sumut yang bermartabat, bisa sejahtera masyarakatnya dan umat bisa tertolong untuk lebih baik lagi, karena berjuang tak segampang yang dibayangkan,” ucapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfid Qur’an Nurul Azmi Ustaz H Mahmud Sholeh Lc mengatakan bahwa yang melandasinya untuk melaksanakan kegiatan Musabaqoh Hifzil Qur’an adalah ingin mencari bibit-bibit unggul hafiz dan hafizah, yang nantinya fasih dalam ilmu agama.
Mahmud Sholeh juga menjelaskan, bahwa Osmani Foundation merupakan cikal bakal dari berdirinya Pondok Pesantren Tahfid Qur’an Nurul Azmi. “Osmani Foundation dan pondok pesantren adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan,” tambahnya.
Untuk diketahui, kegiatan Musabaqoh Hifzil Qur’an ke-1 ini sudah dimulai dari sebulan yang lalu proses seleksinya, tercatat ada 200 orang lebih yang mengikutinya.