TASLABNEWS, MEDAN – Akibat teriakkan ‘Mata Kau’, Muhammad Rizky Hamdandi (17) kehilangan nyawanya setelah punggungnya ditusuk 2 kali oleh Ramadhan Tambunan alias Rambo alias Bogel (17).
Tersangka Ramadhan Tambunan alias Rambo alias Bogel. |
Peristiwa pada hari Senin (25/3/2019) lalu, oleh teman Rizky, Rudian mengabari orangtua korban yang tinggal di Jalan Pasar Lama Lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan.
Rudian menyampaikan bahwa Rizky dibacok dan telah dibawa ke RS PHC Belawan. Orangtua Rizky langsung berangkat ke rumah sakit tersebut.
Setibanya di rumah sakit, orangtua korban mendapati anaknya telah menghembuskan nafas. Atas kejadian ini orangtua Rizky melaporkan ke Polsek Medan Labuhan
Informasi dari Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Rosyid Hartanto SIK mengatakan, pada hari, Rabu (27/3/2019) lalu, personil telah menangkap Bembeng (18), seorang dari 2 pelaku penikaman Rizky.
“Sedangkan pelaku kedua atas nama Ramadhan Tambunan, penduduk Jalan Pulau Seram Lingkungan 6 Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan telah melarikan diri,” ujar Rosyid.
Dilanjutkan Rosyid, pada hari, Senin (15/4/2019) sekira Pukul 11.30. Wib, personil akhirnya berhasil menangkap tersangka di Loket Bus PMH Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Jenazah Muhammad Rizky Hamdandi saat dibawa ke rumah duka, beberapa waktu yang lalu. |
Keterangan dari Ramadhan, awalnya pada hari Senin (25/3/2019) lalu sekira pukul 23.00 Wib, tersangka dan Bambang mengendarai sepedamotor melintas di jembatan Kuning Sungai Deli Jalan KL Yos Sudarso.
Saat itu, tersangka melihat korban yang sedang duduk bersama teman-temannya di trotoar jalan, memaki ‘Mata Kau’ kepada tersangka. Hal itu membuat tersangka marah dan memutar balik kendaraan.
Ramadhan yang sedang marah melihat Bembeng membawa pisau dipinggangnya. Ramadhan mengambil pisau tersebut saat menghampiri korban.
Ramahan langsung menendang dan menusuk punggung korban sebanyak dua kali, selanjutnya tersangka dan temannya meninggalkan korban yang tersungkur bersimbah darah di lokasi kejadian.
Berita Lainnya:
Setelah tersangka berpisah dengan temannya, mendengar info bahwa Bambang telah di amankan pihak kepolisian. Tersangka merasa ketakutan dan berangkat ke tempat saudaranya di Kabupaten Duri.
Beberapa lama di sana, atas saran keluarga dan rasa penyesalan, tersangka bersedia menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.(mom)