TASLABNEWS, ASAHAN-Sejak Indonesia merdeka, khususnya sejak masa Revormasi 1998 pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dianggap yang paling membosankan dan memuakkan.
Pasangan capres Jokowi-Amin, Prabowo-Sandi. |
Pasalnya di pilpres 2019 ini kasus penyebaran hoax, saling menghina, dan membawa-bawa agama dan suku yang paling menonjol jika dibandingkan dengan menyebarkan program kerja pansangan calon presiden.
Itu dikatakan Edy (43) kepada taslabnews, Minggu (7/4). Menurut Edy, baru di tahun 2019 ini aksi saling menghina agama dan suku, menyebar hoax paling menonjol di media sosial dan ditengah-tengah masyarakat.
Berita lainnya:
Menurut Edy seharusnya masyarakat harus cerdas dan tidak sampai terpecah belah dalam pelaksanaan pilpres 2019 yang tinggal beberapa hari lagi
Edy yang merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan ini mengatakan, seharusnya yang disebarkan itu program kerja pasangan capres dalam memajukan Indonesia bukan saling menghina.
“Ya lihat saja waktu pilpres sebelumnya tidak seheboh ini. Padahal kalau masyarakat sadar, ke dua pasangan calon (Jokowi-Amin, Prabowi-Sandi) merupakan putra terbaik Indonesia. Jasa mereka untuk Indonesia jauh lebih besar dari warga yang menghina mereka. Introfeksi diri aja lah,” ucapnya. (Syaf)