Pelaku cabul saat diperiksa polisi. |
Diduga Patah Hati karena Pacar Dilamar Pria Lain, Warga Bandar Pulau Gantung Diri
Coba Peras Orangtua Terduga Bandar Narkoba, 3 Oknum Polsek dan Wartawan Diringkus Polisi
Gadis yang kini duduk di kelas 3 SMP itu kemudian diminta datang ke rumah tersangka.
Saat itu, korban tertarik dengan ajakan dan niat baik tersangka untuk menjadikannya gampang jodoh.
“Sehingga keesokan harinya (setelah tersangka mengunjungi rumah nenek korban), gadis di bawah umur itu mendatangi rumah tersangka,” kata polisi.
Sampai di rumah tersangka, korban diminta membuka baju sebagai syarat memasukkan ilmu guna-guna.
Namun korban sempat menolak untuk membuka bajunya. Namun tersangka memaksa melepas baju korban dan berujung pemerkosaan.
“Dari pengakuan korban, terjadi 2 kali pemerkosaan itu,” tambahnya.
Bahkan setelah pemerkosaan itu, tersangka kerap mengulang kembali perbuatan asusila itu. Aksi bejat pelaku dilakukan selama 3 bulan setiap kali nenek korban pergi ke kebun.
“Dengan ancaman korban tidak akan mendapatkan jodoh,” lanjutnya.
Aksi bejat GW terungkap karena saat ini korban sedang hamil 6 bulan. AKP Suhartanto menambahkan, selain korban yang sedang hamil, ada 3 siswa SMP lainnya yang juga menjadi korban tersangka.
Dalam keseharian, GW diketahui bekerja sebagai penyadap getah karet. Dia memperdaya tiga gadis SMP itu dengan modus serupa, yakni iming-iming enteng jodoh.
“Namun yang sudah divisum baru korban yang hamil,” kata Suhartanto.
Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti satu buah kemeja warna merah muda, celana panjang dan celana dalam warna putih. Kemudian satu buah sarung motif kotak warna coklat hitam dan satu buah kasur spon. (Okc/int/Syaf)