Korban yang dibunuh suaminya. |
“Cemana lah saya gak geram, tiap kalinya saya minta, dia menolak. Walau pun saya sudah tua gini, kan masih butuh gituan. Jadi saya duga dia pasti selingkuh sama laki-laki lain. Makanya dia gak pernah mau saya ajak gituan,” tutur Zi di Mapolsek Indrapura.
Korban tewas dibacoki suaminya berinisial ZI, secara membabibuta. Penyebabnya, lantaran korban tidak mau diajak berhubungan intim.
Informasi diperoleh, pasangan tersebut diketahui baru 2 tahun menikah dan belum dikaruniai keturunan.
Saksi mata Suprianto (41) yang merupakan adik ipar Rusmiati mengatakan, sejak Kamis (25/4/2019) sekira pukul 21.00, kakak iparnya dan Zi ternyata sudah bertengkar mulut.
“Rencananya, Jumat (26/4/2019) pagi, Zi alias Zul (57), akan kembali ke tempat kerjanya di Desa Sukarame, Lingkungan 7, Kecamatan Bukit Kayu Kapur, Kota Dumai,” katanya.
Namun, Jumat (26/4/209) dinihari sekitar pukul 03.00 Wib, Suprianto yang juga tinggal serumah dengan pasangan tersebut mendengar Rusmiati menjerit minta tolong sebanyak dua kali.
Suprianto lalu keluar dari kamarnya dan mendatangi kamar kakak iparnya itu. Saat itu dia kaget karena melihat Rusmiati sudah tergeletak di lantai kamar dengan kondisi tubuh besimbah darah.
Ketika itu juga, Suprianto melihat Zi sedang memegang sebilah parang di tangan kanannya.
Sesampainya di luar rumah, Suprianto kemudian meminta bantuan warga yang ada di depan kediaman mereka. Tak lama kemudian, Zi juga keluar rumah dan membawa sepedamotor Honda Vario milik Suprianto.
Sekira pukul 04.00 Wib, Zi akhirnya ditangkap petugas di jalan dan langsung diamankan ke Mapolsek Indrapura.
Dari Zi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, pisau dan dua botol diduga berisi bensin.
Sementara itu, Zi mengaku emosi karena istrinya itu seringkali menolak ajakannya untuk melakukan hubungan intim. Apalagi, pagi harinya dia akan berangkat kembali ke Dumai. (mjc/int/Syaf)