Balita yang tertimpa pagar. |
Masyarakat Nantikan KPU Labuhanbatu Umumkan Pemenang Lomba Selfi di TPS
Idap Tumor Ganas di Ginjal, Balita 8 Bulan di Labura ButuhbUluran Tangan Dermawan
Menurut Lambok, dirinya terpaksa membawa anaknya pulang karena tidak memiliki uang untuk biaya berobat Yohannes.
“Kami bingung harus berbuat apa lagi, karena tidak punya uang dan belum terdaftar di BPJS Kesehatan akibat keadaan ekonomi,” kata Lambok, Kamis (18/4/2019).
Lambok menuturkan, awalnya Yohannes sedang bermain-main bersama anak seusianya, Kamis (11/4/2019). Tanpa disadari tembok pagar jatuh dan menimpa korban.
“Kemungkinan pagar itu roboh setelah didorong-dorong dan dipanjat. Mengetahui Yohannes menjerit kesakitan, warga yang mengetahuinya langsung berusaha menolong,” papar Lambok.
Awalnya Yohannes dilarikan ke RS Tentara. Akhirnya dirujuk ke salah satu RS di Medan.
Menurut Lombok, saat ini Yohannes dibawa Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) dan dirawat di ruang 525 lantai II. Ini setelah pihak RSVI bisa dibujuk untuk merawat Yohannes tanpa meminta dana awal.
Lambok mengaku, sejauh ini kondisi anaknya masih mengkhawatirkan dan tak kunjung membaik. Bahkan saat ini Yohannes sering muntah-muntah. Menurutnya, penanganan medis belum berjalan maksimal akibat keterbatasan biaya.
“Kami mengharapkan bantuan dari siapapun agar anak Yohannes bisa sembuh total,” ucapnya dengan nada sedih.
Lambok khawatir, jika tidak ada penanganan serius maka dampak buruk bakal dialami Yohannes. Pihak keluarga juga tidak dapat berbuat banyak karena faktor ekonomi.
Bagi siapapun yang ingin membantu dapat menghubungi nomor kontak 085277090951 atau melihat langsung kondisi Yohannes di RSVI Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur. Atau mengirimkan dana bantuan ke Bank BRI dengan nomor rekening 0113-01-088143-50-4 atas nama Christine Agustina Situmeang. (mjc/int/Syaf)