TASLABNEWS, ASAHAN – Sejalan dengan program penanggulangan bencana pemerintah secara nasional yang berencana untuk mewujudkan ‘Perempuan Menjadi Guru Siaga Bencana dan Rumah Menjadi Sekolahnya’, BPBD Kabupaten Asahan sosialisasikan sadar bencana kepada masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, digelar di Desa Tanah Rakyat, Kecamatan Pulau Bandring pada tanggal 26 Maret 2019 dan Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, tanggal 28 Maret 2019.
Kegiatan sosialisasi sadar bencana ini dikhususkan bagi organisasi wanita/kaum perempuan yang berada di desa tersebut. Hal ini dimaksudkan adalah untuk lebih meningkatkan kesiap siagaan kaum perempuan dalam menghadapi bencana.
Dipilihnya kaum perempuan sebagai pesertanya dilatar belakangi berbagai pemikiran. Pada umumnya yang berada di rumah sepanjang hari sebagian besar adalah kaum perempuan, anak-anak dan lansia.
Sehingga, yang terlebih dahulu mengetahui setiap terjadinya bencana adalah kaum perempuan. Secara naluriah, kaum perempuan cenderung lebih mengutamakan keselamatan anak-anaknya dari pada dirinya sendiri.
Menurut penelitian bahwa 60 – 70 persen yang menjadi korban bencana adalah kaum perempuan, anak-anak dan lansia. Menyadari kenyataan tersebut, maka sudah selayaknya pemahaman, pengetahuan dan keterampilan kaum perempuan lebih ditingkatkan.
Dengan demikian, diharapkan kesiap siagaan kaum perempuan bisa lebih meningkat dalam menghadapi bencana dan pada akhirnya risiko bencana tersebut dapat diminimalisir.
Acara sosialisasi tersebut dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Asahan dan dihadiri Camat, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kepala Desa masing-masing lokasi acara.
Sebagai narasumber, Khaidir Sinaga, AP staf BPBD Kab. Asahan, Drs. Buwono Prawana, MSi, fasilitator PB daerah dan Mahendra Sitorus SKep, MKes dari fasilitator bidang kesehatan.(ril/mom)