Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto dalam konfrensi persnya bersama Basarnas. |
Mereka adalah Saifansyah Siregar (ABK) menderita luka bakar 50 persen pada badan bagian depan. Kemudian Azyun Amri Baeha (ABK) menderita luka bakar 10 persen pada bagian tangan.
“Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di bibir pantai Pulau Bintana, Sibolga,” kata Koordinator Pos SAR Sibolga Beni Setiawan, Jumat (15/2/2019).
Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah membengkak. Jenazah juga sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
Pencarian hari ketiga difokuskan di seputaran Pulau Bintana. Untuk mencari satu korban yang masih hilang.
“Kita masih mencari Nazaral yang merupakan ABK. Kita sama-sama berdoa semoga tidak ada gangguan dalam pencarian. Semoga korban satu lagi hari ini bisa ditemukan,” pungkasnya.
Bangkai KM Mujur Indah milik nelayan teripang itu kondisinya sudah berada di dasar laut. Kondisinya juga mengalami kerusakan parah.
Keduanya adalah, K Nazara yang merupakan nakhoda kapal dan Nazar Naupal, Anak Buah Kapal (ABK). Sementara, dua kru lainnya, Saifansyah Siregar dan Azyun Amri ditemukan selamat dengan luka bakar serius.
Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto dalam konfrensi persnya bersama Basarnas Sibolga, Polairud di Mako Lanal Sibolga, Kamis (14/2) mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh kapal nelayan lain yang langsung melakukan pertolongan.
Setelah mendapat informasi, pemilik kapal kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas yang dilanjutkan berkoordinasi dengan Lanal Sibolga.