Ilustrasi penganiayaan. |
“Rena nggak mau ikut karena mamak masih sakit. Bahu mamak patah dan pinggangnya sakit akibat terjatuh di kamar mandi setelah didorong YN. Saat itu mamak mau melerai YN yang memukul anaknya Lajang (2), nama samaran, menggunakan sapu lidi,” kata Putra.
Diceritakan Putra YN pulang sekitar pukul 21.30 WIB Rabu (06/02) saat itu korban yang merupakan istri YN sedang menonton TV. YN kemudian menarik korban ke kamar.
Putra yang merupakan adik korban mendengar korban menjerit dari dalam kamar lalu masuk ke kamar yang tidak tertutup. Putra mengatakan jangan ribut karena mamaknya sedang sakit.
Saat melihat mulut korban berdarah, Putra menanya kepada Rena dan dikatakan dipukul oleh YN. Putra keberatan atas sikap YN sehingga menegor dan melerai sehingga YN meninju muka Putra.
Warga yang mendengar suara gaduh dan jeritan segera berhamburan dan melihat korban yang berlumuran darah dari mulutnya yang pecah akibat dipukul YN.
Ditambahkan Putra, tiga hari sebelum Ratna adiknya dibogem YN, terjadi dugaan penganiayaan terhadap Lajang yang merupakan anak kandung YN serta terhadap Ratna ibu kandung Putra.
Masalahnya sepele, Lajang tidak mau mandi akibatnya YN menarik Lahang ke kamar mandi dan memukulnya dengan sapu lidi.
Melihat itu Ratna yang merupakan mertua YN berniat melerai dan mengambil Lajang yang merupakan cucunya namun YN tidak terima malah mendorong mertuanya hingga jatuh dan mengalami patah bahu dan tangan kanan serta lebam di pinggang sebelah kanan. (Asc/int/syaf)