Kapal nelayan di Tanjungbalai. |
BBMKG menyebutkan peringatan ini khususnya berlaku di wilayah perairan Kepulauan Nias-Sibolga, Samudera Hindia Barat dan Samudera Hindia Barat Nias, Perairan Barat Aceh, perairan Banda Aceh-Sabang, serta perairan Utara Sabang hingga tanggal 4 Februari mendatang.
“Gelombang tinggi ini diperkirakan mencapai 1.5 hingga 2 meter,” ungkap Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan Syahnan, Sabtu (2/2/2019).
Sementara itu, Syahnan memaparkan, untuk wilayah perairan lainnya, yakni Selat Malaka Bagian Utara, gelombang laut yang terjadi diprediksi berkisar antara ketinggian 0.5 – 1.5 meter, lalu Perairan Lhokseumawe 0.5 – 0.8 meter, begitu juga Selat Malaka Bagian Tengah 0.5 – 0.75 meter serta perairan Riau 0.5 – 0.7 meter.
“Sedangkan untuk kecepatan angin, rata-rata berkisar antara 2 sampai 20 knot” jelasnya.
Namun Syahnan menegaskan, prakiraan gelombang laut yang diprediksi tersebut, belum mencakup gelombang maksimum yang kemungkinan masih dapat terjadi. Bahkan untuk gelombang maksimum, sebutnya bisa mencapai dua kali lipat lebih tinggi dari prediksi yang sudah dilakukan.
“Sebagai catatan, gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang dari yang sudah kita sampaikan,” pungkasnya. (Pjc/int/Syaf)