Aslina bersama kedua anaknya yang menderita gizi buruk. |
“Sejak kecil, mereka sudah mengalami gizi buruk,” kata Aslina Ndruru, Senin (4/2).
Aslina menjelaskan bahwa saat ini putranya Alexander Zega memiliki berat badan 4 kilogram, sementara kakaknya Juita Zega memiliki berat badan kurang dari 7 kilogram. Bahkan saat mereka hendak membawa ke rumah sakit, keluarga tidak memiliki kartu jaminan kesehatan.
“Kayak mana mau berobat, kami pun tidak memiliki kartu jaminan kesehatan dari pemerintah,” jelasnya.
Ibunya yang bekerja sebagai buruh tani karet di desanya tidak mampu untuk membiayai kedua anak tersebut untuk berobat. Bahkan, untuk makan mereka juga pas-pasan.
“Saya bekerja sebagai petani karet tidak bisa untuk membawa anak saya berobat bahkan makan juga pas-pasan,” ucapnya.
Aslina juga mengungkapkan bahwa untuk asupan gizi anaknya yang terbatas serta lama tidak tersentuh pelayanan kesehatan sehingga terlihat kaki dan tangan keduanya mengering dan keriput serta semua jari tangan dan kaki bengkok sehingga sulit berjalan.
“Saya berharap dapat perhatian dan pertolongan dari dermawan sehingga anak kami bisa sehat dan normal seperti anak seusianya. Dan kami juga meminta pemerintah untuk membantu perobatan anaknya tersebut,” pintanya. (mtc/int/Syaf)