TASLABNEWS, ASAHAN–Selama tahun 2018 jumlah penderita kanker payudara di Asahan mencapai 74 orang. Sedangkan penderita kanker kolorektal (usus) 5 orang.
Ilustrasi kanker payudara. |
Hal ini sesuai data yang dimiliki Dinas Kesehatan Asahan. Kepada taslabnews.com, Kamis (7/2/2019) Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yudhariansyah didampingi Sekretaris Santoso dan Kabid Pemberitaan Dinas Infokom Arbin Tanjung mengatakan sesuai data yang dimiliki Dinkes Asahan jumlah penderita kanker payudara mencapai 74 orang.
Jika dibanding pada tahun 2017, maka pada tahun 2018 terjadi kenaikkan penderita kanker payudara. Dimana tahun 2017 penderita kanker payudara mencapai 54 orang. Artinya ada 20 kasus kenaikkan jumlah penderita kanker payudara.
Sedangkan untuk kasus kanker kolorektal tercatat ada 5 orang pada tahun 2018. Sedangkan pada tahun 2017 jumlah penderita kanker kolorektal 3 orang. Artinya juga ada kenaikkan jumlah penderita sebanyak 2 orang.
Santoso menambahkan, kanker payudara telah melah menjadi salah satu penyebab utama dari tingginya angka kematian pada kaum wanita.
Pada tahun 2015 saja, data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa telah ada 507 ribu wanita yang meninggal dunia akibat kanker payudara. Memang menakutkan, tapi sebenarnya jika ciri-ciri kanker payudara stadium awal bisa dideteksi, bukan tidak mungkin penyakit ini dapat disembuhkan.
Apabila dilihat dari perkembangan sel kankernya, kanker payudara dapat dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:
Kanker payudara stadium nol
Saat tahap ini terjadi, sel kanker sudah ada dan berkembang. Namun perkembangannya masih hanya di saluran payudara saja. Belum menyebar sama sekali.
Kanker payudara stadium satu
Kanker payudara stadium satu masih masuk kanker payudara stadium awal. Ciri-ciri kanker payudara pada tahap ini adalah sel kanker sudah mulai berkembang dan membesar pada bagian payudara yang menjadi tempat tumbuhnya. Namun, sel kankernya belum menyebar dan ukurannya tidak lebih dari 5 cm.
Kanker payudara stadium dua
Pada tahapan ini, sel kanker dapat berkembang dan tumbuh dengan beberapa cara. Pada kanker payudara stadium IIA, ukuran massa kanker kurang dari 2 cm tapi telah menyebar hingga ke kelenjar limfa yang ada di ketiak.
Sementara pada kanker payudara stadium IIB, massa kanker telah lebih dari 5 cm namun sel kanker belum menyebar ke kelenjar yang ada di bawah ketiak.
Kanker payudara stadium tiga
Jika seseorang sudah memasuki tahap ini, sudah pasti sel kankernya mampu untuk menyebar. Stadium IIIA adalah kondisi di mana sel kanker telah menyebar ke bagian jaringan tubuh lain.
Sedangkan stadium IIIB pertumbuhan sel kanker sudah sampai ke permukaan kulit dan kelenjar getah bening yang ada di dalam payudara.
Kanker payudara stadium empat ciri-cirinya perkembangannya semakin cepat dan kian melebar ke bagian organ lain.
Santoso menambahkan, semakin dini tanda dan ciri kanker payudara stadium awal dikenali, maka semakin mudah sel kanker tersebut dihilangkan dari tubuh. Sel kanker stadium nol, biasanya belum menunjukkan tanda atau ciri apapun. Namun, Anda sudah dapat mengenali ciri-ciri kanker payudara stadium satu.
Ciri-ciri kanker payudara paling umum adalah munculnya benjolan di payudara.
Umumnya, ciri-ciri benjolan kanker payudara akan terlihat memiliki tekstur yang keras dengan batas yang tidak jelas dan permukaannya yang tidak rata. Benjolan juga terus menetap 8 hingga 10 hari usai menstruasi. Bila benjolan dekat dengan puting susu, akan terlihat bahwa puting susu tertarik ke dalam dan agak susah digerakkan (lengket).
Selain munculnya benjolan, tanda dan ciri kanker payudara stadium awal yang dapat Anda kenali adalah:
Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
Perubahan bentuk pada puting payudara.
Rasa sakit pada payudara yang tak kunjung hilang, bahkan ketika Anda sudah masuk ke masa haid bulan berikutnya. Meski begitu, beberapa wanita juga ada yang tidak mengalami rasa sakit atau nyeri di payudaranya.
Puting mengeluarkan cairan bening, berwarna cokelat, atau kuning. Puting tiba-tiba memerah dan bengkak tanpa diketahui penyebabnya.
Bengkak di sekitar ketiak yang disebabkan karena pembesaran kelenjar getah bening di daerah tersebut.
Pembuluh vena terlihat pada payudara, akibatnya urat-urat di bagian payudara terlihat dengan jelas.
Pada stadium lanjut mulai tampak adanya kelainan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk atau kulit menjadi kemerahan), terkadang kulit juga jadi mencekung seperti lesung pipi karena tertarik oleh benjolan.
“Apabila Anda mengalami atau mencurigai salah satu gejala dan ciri-ciri kanker payudara stadium awal seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” kata Santoso.
Ada pun penyebab kanker payudara yakni: Obesitas atau kelebihan berat badan, menkonsumsi alkohol yang berlebihan, tidak memiliki anak.
Memiliki anak pertama setelah berusia 35 tahun.
Untuk mengatasi penyakit ini bisa dilakukan dengan cara pembedahan yaitu mengangkat sel kanker beserta kelenjar getah bening yang terlibat atau mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker.
Cara lainnya dengan terapi radiasi menggunakan sinar-X bertenaga tinggi yang ditargetkan untuk membunuh sel-sel kanker.
Kemudian kemoterapi
menggunakan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Terapi ini dapat dilakukan sebelum pembedahan untuk mengecilkan tumor sebelum diangkat. Selain itu, terapi ini juga dapat dilakukan setelah pembedahan untuk mencegah pertumbuhan tumor kembali.
Sedangkan kanker kolorektal adalah jenis kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon), atau pada bagian paling bawah dari usus besar yang terhubung ke anus (rektum). Kanker ini bisa dinamai kanker kolon atau kanker rektum.
Gejala kanker kolorektal seringkali dirasakan oleh pasien ketika kanker sudah berkembang jauh. Jenis gejalanya tergantung kepada ukuran dan lokasi tumbuhnya kanker. Beberapa gejala yang dapat muncul, diare atau konstipasi, buang air besar yang terasa tidak tuntas. arah pada tinja. Mual, muntah, perut terasa nyeri, kram, atau kembung, tubuh mudah lelah, berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
Segera periksakan diri ke dokter bila muncul gejala di atas. Pada tahap awal, gejala kanker kolorektal sering tidak terasa. Karena itu, pemeriksaan secara rutin patut dilakukan untuk berjaga-jaga. (Syaf)