TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Walikota Tanjungbalai H M Syahrial SH MH optimis, tidak lama lagi, berbagai produk-produk lokal Kota Tanjungbalai akan di kenal dikancah Internasional.
Walikota Tanjungbalai bersam Kepala Balai POM Sumatera Utara dan rombongan di rumah dinas Walikota Tanjungbalai. |
Hal itu dikatakan Walikota Tanjungbalai saat menerima kunjungan audiensi dari Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Utara (Sumut), Drs Yulius Sacramento Tarigan beserta rombongan di Rumah Dinas Walikota Tanjungbalai, Kamis (31/1/2019).
“Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai sangat setuju dan mendukung berdirinya Kantor LOKA POM di Kota Tanjungbalai walaupun, yang saat ini masih menyewa gedung untuk jadi kantor,” ujar Syahrial.
Sebagai salah satu daerah yang dari sisi letak geografisnya sangat strategis menjadi daerah bisnis khususnya hasil laut maupun pintu masuknya barang-barang eks luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
Kunjungan Walikota bersama dengan Kepala BPOM Sumut dan rombongan melihat pembuatan Batik Kito. |
Syahril melanjutkan, oleh karena itu, dengan kehadiran LOKA POM ini, Pemerintah Kota Tanjungbalai sangat terbantu, khususnya dalam melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap peredaran Obat dan Makanan yang tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Tanjungbalai dan sekitarnya termasuk pengolahan berbagai bahan makanan yang merupakan produk lokal Kota Tanjungbalai.
Pemko Tanjungbalai juga menyambut baik rencana pembentukan fasilisator di Kota Tanjungbalai yang merupakan Program Tim Terpadu yang dibentuk oleh BPOM bekerjasama dengan Pemko Tanjungbalai.
“Dimana, fasilisator tersebut nantinya akan bertugas melakukan pengawasan dan pengembangan obat dan makanan dalam upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat selaku konsumen,” katanya.
Selain itu, kehadiran LOKA POM ini juga akan memberikan motivasi terhadap pengembangan dan peningkatan daya saing dari produk unggulan Kota Tanjungbalai.
“Hal ini tentunya sebagai langkah strategis untuk menghindarkan masyarakat dari berbagai penyakit berbahaya dan mematikan seperti kanker dan sejenisnya,” tambah Syahrial.
Pada kesempatan itu, Walikota juga berharap, bahwa kunjungan tersebut akan mempercepat pelaksanaan program sinergitas antara Pemerintah Kota Tanjungbalai dengan Balai POM yang disinkronkan melalui Pemerintah Pusat.
Berita lainnya:
Terkait dengan produk unggulan Kota Tanjungbalai khususnya produk dari bahan baku hasil laut, Walikota optimis lewat dukungan BPOM akan mampu Go Internasional serta dikenal di kancah Internasional.
Harapan serupa juga diungkapkan Kepala Balai POM Sumatera Utara Drs Yulius Sacramento Tarigan.
Katanya, kunjungan audensi tersebut terkait dengan upaya mengangkat potensi produk unggulan dari Kota Tanjungbalai untuk dapat bersaing di pasar Internasional.
“Guna memperkenalkan produk unggulan Kota Tanjungbalai di kancah Internasional, maka dibentuklan Fasilitator yang nantinya akan bertugas melakukan pengawasan dilapangan sekaligus membantu pengembangan pengolahan obat dan makanan dalam upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ujar Drs Yulius Sacramento Tarigan.
Kepala Balai POM Sumut juga menegaskan, selain berkaitan dengan peningkatan daya saing produk unggulan Kota Tanjungbalai, kunjungannya juga untuk menindaklanjuti MoU antara Pemko Tanjungbalai dengan BPOM.
Tentang rencana Pembangunan Kantor LOKA POM di Kota Tanjungbalai serta berbagai program lainnya. Termasuk Program Nasional terkait Fasilitator Pengembangan Desa/Kelurahan.
Untuk itu, lanjutnya, Walikota Tanjungbalai juga diundang untuk menghadiri Rakernas POM yang akan diadakan di Kota Medan sekaligus membentuk Tim Terpadu Pengawasan dan Pengembangan Obat dan Makanan dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dan serta meningkatkan daya saing produk unggulan Kota Tanjungbalai.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut seperti Kepala LOKA POM Kota Tanjungbalai, Denny S Purba beserta jajarannya, Staf Ahli Bidang Hukum, Fatwar Nur serta Pimpinan OPD Kota Tanjungbalai.
Pertemuan diakhiri dengan kunjungan Walikota bersama dengan Kepala BPOM Sumut dan rombongan melihat pembuatan Batik Kito. (ign/mom)