Warga yang menyegel kantor kades. |
Warga menilai Carter tidak becus menjalankan roda pemerintahan di Desa Teluk Dalam.
Usai melakukan orasi dan penyegelan kantor desa, warga kemudian membubarkan diri dengan pengawalan pihak kepolisian.
Ketua GM Pekat IB Kecamatam Teluk Dalam M Syafii didampingi Mahyudi Hasibuan mengatakan ada indikasi kerugian negara sebesar Rp200 juta pada penggunaan dana ADD 2016 dan 2017.
Menurut warga, persoalan tersebut sudah dilaporkan ke inspektorat dan kepolisian terkait. Namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari kedua instansi tersebut.
Ini Pesan Terakhir Hasyim Sebelum Membunuh Pacarnya Lalu Bunuh Diri di Kamar Hotel
Sekeluarga Tabrakan di Jalinsum Asahan-Mandoge, Ayah Tewas, Istri dan Dua Anak Luka-luka
“Terkait kerugian Rp200 juta uang negara yang dilakukan Kades sudah kita laporkan. Namun sampai sekarang belum ada tanggapan kedua instansi tersebut,” jelasnya.
Mahyudi menambahkan, laporan ke Tipikor Polres Asahan juga sudah berjalan dengan diperiksanya seluruh perangkat desa, pihak ketiga dan Kepala Desa Jimmy Carter Sitorus.
“Semua yang kita laporkan sudah diperiksa di Unit Tipikor Polres Asahan, tetapi hingga sekarang kasusnya seperti jalan di tempat,” tambahnya. (mjc/int/Syaf)