TASLABNEWS, LABURA – Munculnya dua ekor spesies lumba-lumba (Orcaella brevirostris) di Sungai Kualuh, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (27/1/2019), menjadi hiburan bagi warga sekitar sungai tersebut.
Selain karena belum pernah ada kejadian seperti ini, kedua ekor mamalia yang yang memiliki warna tubuh biru dan putih itu juga menunjukkan kebolehannya dalam beratraksi di Sungai Kualuh tersebut.
Namun setelah beberapa hari menunjukkan diri pada warga, Rabu (30/1/2019) malam lumba-lumba tersebut ditemukan sudah mati.
Informasi tentang matinya lumba-lumba ini disampaikan pada akun facebook Laburaku dengan menyematkan foto-foto dan video yang menunjukkan lumba-lumbanya sudah mati.
“Satu lumba-lumba ditemukan Mati
Malam ini 30/01/19 jelang isya Misteri perginya satu ekor lumba lumba dari kemarin akhirnya terjawab sudah, ternyata lumba lumba yang putih/besar sudah mati di temukan warga, Dedi di pertapaan, tepatnya di bawah lokasi pertama kali ditemukan lumba lumba di dusun Parlabian desa Kuala Beringin kec.Kualuh Hulu Kab.Labuhanbatu Utara, Sumut.
Kemudian oleh warga lumba-lumba ini dibawa ke Pante 1 untuk memudahkan evakuasi
Terlihat kades Kuala Beringin, Edi Masyur Pane ada di lokasi bersama warga
Sangat disayangkan kejadian ini.
Lalu apakah yang satu lagi yang msih ada di lokasi mau dibiarkan hinggamati ?????.” tulis akun facebook Laburaku.
Dalam video dan foto yang beredar, lumba-lumba tersebut tampak mengambang, dan para warga mencoba menyiram-nyiramkan air.
Berita terkait:
Mengetahui seekor lumba-lumba mati, para wargapun langsung berbondong-bondong untuk melihat.
Hingga ada imbauan agar para warga menjauh dari bangkai hewan itu.
“Tolong dulu saudara-saudara, tolong dulu menghindar, karena sudah membau, takutnya ada penyakit-penyakit,” ujar seseorang dalam video.
Beragam komentar atas matinya lumba-lumba ini. Kebanyakan para warga kecewa atas matinya lumba-lumba tersebut..
Berita lainnya:
Bahkan ada yang memberikan komentar bahwa pihak terkait atas keselamatan lumba-lumba ini hanya makan gaji buta.
“Dinas terkait diindonesia terlalu lambat,cuma mkn gaji buta.sudah jelas nampak didpn mata knp dibiarin sampai mati,” tulis akun Facebook Udin Casper
Sementara itu, kabar diperoleh info dari status akun Facebook Laburaku pada hari Rabu (30/1/2019) pukul 23.00 Wib, bahwa BKSDA wilayah mengevakuasi bangkai lumba-lumba tersebut.
Setelah mendengar kabar ditemukannya lumba lumba yang mati di Kuala Beringin, BKSDA wilayah langsung sigap mengevakuasi BANGKAI LUMBA LUMBA
Menurut keterangan pihak BKSDA, Presli Butar butar lumba lumba ini adalah lumba lumba habitat air laut, biasanya hanya bertahan beberapa hari di sungai dan kembali lagi ke laut
Menurut keterangannya, selanjutnya lumba lumba yang mati ini akan dibawa ke Medan guna autopsi penyebab kematiannya
(int/mom)