Junaidi (38) dan Sumiati (35) pasangan suami istri yang lari keluar rumah dengan tubuh terbakar dan nyaris tanpa busana, Jumat (25/1) sekira pukul 00:10 WIB. Ternyata semburan api kompor gas yang menyambar bensin menjadi penyebabnya.
|
Sumiati saat dirawat di rumah sakit. |
Saat itu Sumiati terbangun. Dia berniat memanaskan air. Begitu kompor gas dihidupkan, api justru menyambar bensin yang berada beberapa meter dari kompor. Seketika api membakar Sumiati.
Suaminya, Junaidi mencoba menolong. Nahas, dia juga tersulut api.
BERITA TERKAIT
Tolong..Tolong…Teriakan Pasangan Suami Istri yang Terbakar di Sergai
Peristiwa itu pun menghebohkan warga Dusun I, Desa Bogak Besar, Kec Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai (Sergai).
Keduanya kritis akibat luka bakar di sekujur tubuh.
“Ternyata disebabkan api kompor yang menyambar ke bensin dan membakar pasutri tersebut,” ungkap warga setempat kepada wartawan.
Petugas Polsek Teluk Mengkudu yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
BERITA LAINNYA:
Awalnya polisi sempat kewalahan mengungkap motif peristiwa itu. Namun setelah mendapat keterangan dari Junaidi, ternyata penyebab kebakaran itu hanya kelalaian istrinya.
Kapolsek Teluk Mengkudu AKP JH Tarigan mengatakan sebelum kejadian, Sumiati mengeluh sakit perut dan hendak minum air hangat.
Lalu Sumiati memanaskan air dengan kompor gas. Tapi di dekat kompor gas ada bensin yang digunakan sebagai bahan bakar sampan milik Junaidi.
Begitu kompor dihidupkan langsung menyambar bensin tersebut hingga membakar kain yang melekat di tubuh Sumiati.
Junaidi yang mengetahui istrinya terbakar datang menolong dengan segara menarik kain yang melekat di tubuh istrinya.
Lalu membuangnya ke luar rumah. Namun tangan justru Junaidi ikut terbakar.
“Selanjutnya, Junaidi dan Sumiati ditolong warga dengan membawanya ke RS Melati Perbaungan,” kata JH Tarigan.
“Junaidi seorang nelayan, bensin itu akan dipakai sebagai bahan bakar sampannya. Junaidi biasanya turun melaut selepas subuh, jadi bensin itu sudah dibelinya lebih dulu dan disimpan dekat kompor gas. Saat kompor dihidupkan langsung menyambar dan membakar kain yang melekat di tubuh istri Junaidi,” ucap kapolsek.
JH Tarigan menambahkan, Sumiati mengalami 70 persen luka bakar di bagian tubuh. Sedangkan suaminya luka bakar di bagian tangan. “Saat ini kedua korban masih dirawat di ruang ICU RS Melati Perbaungan, pungkas JH Tarigan.
Sementara
Jamaiah (58), ibu kandung Junaidi yang tinggal sekitar 10 meter dari rumah korban mengaku, saat itu ia lagi tidur.
Lalu Jamaiah mendengar teriakan minta tolong dari rumah anaknya. Jamaiah seketika berlari menuju lokasi.
Begitu membuka pintu, dia melihat anaknya sudah lemas dengan tubuh melepuh.
Jamaiah lalu meminta bantuan tetangga untuk melakukan pertolongan kepada kedua korban. Junaidi dan Sumiati segera dilarikan ke RSU Melati Perbaungan.
Menurut Masdalena (36), adik kandung Junaidi, kedua korban mengalami luka bakar.
Saat ditemukan, Sumiati hanya mengenakan celana dalam. Baik Masdalena maupun Jamaiah mengaku tidak mengetahui kenapa anak dan menantunya itu bisa terbakar.
Sedangkan di dalam rumah tidak ada barang-barang yang hangus dijilat api.
“Kami tidak tahu kenapa mereka berdua bisa terbakar. Sampai saat ini kami belum bisa menjenguk karena kedua korban berada di ruang ICU dan belum bisa ditanyai. Kami juga sedang mencari tahu kenapa bisa terjadi begitu, padahal keduanya baik-baik saja selama ini,” kata Masdalena. (mjc/int/Syaf)