Warga menyaksikan konfisi makam yang dibongkar. |
Kapolsek Karang Dapo Iptu Yani membenarkan pembongkaran kuburan Nek Sunarni.
Yani mengatakan, warga bernama Suranto (43) yang pertama kali mengetahui pembongkaran kuburan tersebut. Ia terkejut saat akan ke kebun melihat kuburan telah dibongkar.
“Warga kaget ada makam dibongkar dan ada tangan menjuntai ke luar. Posisinya sudah terendam lumpur sama air karena malam itu hujan lebat,” tambahnya.
Belum diketahui secara pasti motif pelaku membongkar makam. Namun di makam itu ditemukan sarung tangan dan ada kuku jenazah yang hilang.
“Motif belum tahu, yang jelas ada sarung tangan dan kuku jenazah juga hilang. Di bagian kuku itu kata warga seperti bekas gigitan manusia,” imbuh Iptu Yani.
Meskipun demikian, Yani menyebut jika kasus ini baru pertama kali terjadi. Yani menduga pelaku akan mencuri barang-barang berharga yang ada di dalam peti karena Sunarmi beragama Kristen.
“Dugaan kami akan mencuri barang di dalam peti. Mungkin mereka kira ada barang berharga di peti. Padahal yang ada di dalam itu hanya Alkitab sama dua buah tas berisi pakaian,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Yani mengaku kini pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelakunya. Sementara jenazah Sunarni sudah dimakamkan lagi oleh pihak keluarga. (mdc/int/syaf)