Pada Minggu (27/1/2019) siang, sejumlah warga beramai-ramai merekam keberadaan ikan langka tersebut yang disebut saat ini sudah berada di kawasan Kualaberingin Kecamatan Kualuhhulu.
Sejumlah video dan foto yang berhasil dibuat warga dibagikan melalui media sosial Facebook dengan Akun Laburaku, berisikan kondisi lumba-lumba putih atau yang oleh sebagian warga disebut Ikan Pesut itu.
Beragam reaksi warga muncul menanggapi kejadian langka tersebut. Kebanyakan warga yang mengomentari postingan Laburaku.
Sedangkan Ahmad Syabaruddin menuliskan “Semoga dijagalah keberadaannya jgn diburu dan segera dinas yg bersangkutan segera memberitahukan kepada khalayak ramai agar dijaga kelestariannya”.
“Mohon dinas terkait segera menindaklanjuti. Karena itu hewan langka. Cuman ada 2 tempat di dunia. Yang pertama di Hutan Amazon Brazil. Dan yang kedua ya di negeri kita ini,” tulis Gabe.
Sejumlah warga di Aekkanopan menyatakan keheranannya dengan kedatangan ikan tersebut di sungai yang membentang mulai dari Kualuhhulu, Kualuhselatan hingga Kualuhhilir tersebut.
Hendak Mancing, Wak Man Temukan Mayat Hanyut Di Sungai Silau Kisaran
Hebat, Pengadaan Instalasi Listrik dan Alat Kebersihan di Disporabudpar Tanjungbalai Menyimpang
“Seumur hidup saya, baru kali ini ada saya dengar ikan lumba-lumba di Sungai Kualuh,” ujar salah seorang warga bermarga Hasibuan.
Belum diperoleh informasi tindakan yang diambil dinas terkait di Labura atas munculnya binatang langka tersebut.
Kepala BPBD Labura Yandri SH yang dikonfirmasi via WhattApp belum memberi tanggapan.
Lumba-lumba putih yang disebut berjumlah dua ekor tersebut mulai terpantau warga Sabtu (26/1) siang di hilir Sungai Kualuh.
Pada malam harinya, ikan itu terlihat warga Kelurahan Guntingsaga dan pada Minggu siang sudah semakin ke hulu yaitu ke daerah Kualaberingin.
Tapi dalam video yang direkam warga hanya terlihat seekor saja. Suara riuh terdengar saat warga menyaksikan ikan tersebut melompat di air Sungai Kualuh yang terlihat kuning.(int/mom)