TASLABNEWS, ASAHAN– Sebanyak 1.278 rumah warga di Desa Sungai Dua HuLu dan Desa Simpang Empat, Kabupaten Asahan terendam air akibat curah hujan yang tinggi dan luapan dari sungai Asahan.Di Desa Sei Dua Hulu jumlah penduduk yang terdampak sebanyak 788 Kepala Keluarga, dan di Desa Simpang Empat jumlah penduduk sebanyak 490 Kepala keluarga.
Warga Asahan yang menjadi korban banjir saat di tenda pengungsian. |
Sebagian warga telah mengungsi di tenda drurat yang disiapkan Pemkab Asahan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, ada juga yang ke rumah sanak famili. Namun ada juga warga yang masih bertahan di rumah.
Kepada taslabnews, Rabu (19/12/2018) salah seorang warga mengaku bernama Agus mengaku ia dan anak istrinya sudah dua hari mengungsi akibat rumahnya tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
“Sudah dua hari bang kami mengungsi. Jika curah hujan masih terus tinggi mungkin air yang menggenani dan melanda desa kami akan lebih dalam lagi,” ucapnya.
Berita lain:
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Asahan Syafruddin Harahap, membenarkan adanya dua desa di Asahan yang terdampak terendam luapan air sungai Asahan.
“Luapan air sungai Asahan mulai menggenangi Desa Sungai Dua HuLu dan Desa Simpang Empat sejak Minggu dini hari kemarin, “ujarnya.
Anak-anak bermain di lokasi banjir yang menggenangi rumah mereka. |
Syafruddin mengatakan sesuai data yang mereka miliki ada 1.278 KK di dua desa yang terendam air.
Menurutnya BPBD Asahan juga telah melakukan penanganan terhadap korban banjir tersebut dengan melakukan evakuasi serta memberikan pertolongan pertama bagi yang sakit maupun mendirikan tenda pengungsian sementara dan membuat dapur umum. (nus/Syaf)