7 Kg Sabu Diamankan Polres Tanjungbalai, 5 Kg Berhasil Lolos Lewat Air Joman

TASLABNEWS, TANJUNGBALAI– Meski berhasil menangkap 4 pelaku yang membawa 7 kg sabu, ternyata ada 5 kg sabu yang berhasil lolos dari sergapan tim gabungan personel Polres Tanjungbalai, dan Polda Metro Jaya, Jumat (22/12/2018) melalui daerah Air Joman Asahan.

Sabu seberat 12 kg itu masuk melalui perairan Asahan. Polisi saat ini masih memburu seorang pria yang berhasil melarikan 5 kilogram sabu dari 12 kg yang hendak dikirim ke Medan.

BERITA TERBAIK:

Penangkapan itu merupakan rentetan pengembangan dari pengungkapan sebelumnya, di mana polisi berhasil menyita 15 kilogram sabu-sabu yang dikawal oleh seorang personel kepolisian Brigadir Dicky Purwanto dan Ketua PAC Golkar Tanjungbalai Selatan.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Irfan Rifai SH SIK, saat menggelar konfrensi pers, Minggu (23/12/2018) mengatakan, barang bukti 7 kilogram sabu-sabu yang berhasil diamankan tersebut berawal dari hasil ungkap kasus oleh Polda Metro Jaya, dimana polisi menyita 70 kilogram sabu-sabu.

“Setelah dilakukan pengembangan, sabu tersebut ternyata berasal dari Kota Tanjungbalai. Secara kebetulan, 15 kilogram yang berhasil kita amankan beberapa hari lalu juga merupakan target dari Polda Metro Jaya. Setelah dikembangkan dan berdasarkan analisa data ITE masih juga ada jaringan lainnya,” pungkasnya.

 BERITA LAINNYA;

Menurut AKBP Irfan Rifai, pengungkapan sabu seberat 7 kilogram tersebut berawal dari koordinasi antara Polda Metro Jaya dan Sat Narkoba Polres Tanjungbalai.

“Tim Polda Metro Jaya turun ke Tanjungbalai ini pada hari Rabu (19/12/2018) lalu. Dari jumlah 15 dan 7 kilogram sabu-sabu yang berhasil diamankan sepanjang Desember 2018 ini merupakan rangkaian dari dua jaringan masing-masing Toni warga negara Malaysia dan Mando yang merupakan seorang pria warga Aceh yang menetap di Malaysia,” bebernya.

AKBP Irfan menjelaskan, 12 kilogram sabu yang dipasok kemarin, ternyata diambil oleh dua orang. Sebanyak 5 kilogram lainnya berhasil dilarikan oleh seorang pria berinisial R.

“Pada saat mereka melakukan transaksi di areal kebun sawit yang terletak sungai Bandar Jepang atau Pantai Olang, 5 kilogram sabu tersebut diambil oleh R dengan mengendarai sepedamotor. Dia pada saat itu berhasil melarikan diri ke arah jalur Air Joman, Asahan.

Mando mengkoordinir pengiriman 12 kilogram sabu-sabu itu dari Malaysia dan berkordinasi dengan 2 warga Aceh berinisial JF alias JI (25) dan AF Alias AR.

Kapolres menambahkan, pihaknya akan menindak tegas setiapa pelaku peredaran narkoba. (Ign/syaf)