TASLABNEWS, ASAHAN – Terindikasi adanya dugaan penyelewengan anggaran di Dinas Pendidikan Asahan, massa dari Generasi Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (GM PEKAT-IB) Kabupaten Asahan mendatangi kantor dinas ini.
Aksi GM Pekat IB menuntut penjelasan Kadis Pendidikan Asahan tentang anggaran pengadaan buku dan alat tulis siswa. |
Kedatangan massa ini ke Dinas yang dipimpin Asmunan SPd, untuk mempertanyakan mengenai realisasi penggunaan anggaran senilai Rp 1,2 Milyar untuk Pengadaan Buku dan alat lukis siswa pada P-APBD Asahan Tahun Anggaran 2016 silam.
“Hasil investigasi kami di lapangan, program yang telah dianggarkan ini, tidak ada terlaksana alias terindikasi fiktif. Seharusnya program yang digagas dan sudah dianggarkan Dinas Pendidikan Asahan dapat berjalan dan bermanfaat bagi siswa siswi di Asahan. Kami menduga telah ada terjadi persekongkolan untuk memperkaya diri dan kelompok oknum-oknum di Dinas Pendidikan Asahan serta rekanan,” kata M Fikri, kordinator aksi dalam orasi.
Fikri mengatakan, untuk itu pihaknya meminta Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Asmunan SPd untuk mempertanggungjawabkan program tersebut dan meminta Inspektorat maupun Tipikor Polres Asahan untuk mengusut proyek tersebut.
Berita terkait:
“Jangan buat program tapi malah memperkaya diri. Jangan coreng dunia pendidikan Asahan. Kami minta Kepala Dinas secara jantan menemui kami. Berikan penjelasan!” teriaknya keras.
Namun, tak satupun pejabat Dinas Pendidikan Asahan bersedia meladeni tuntutan para pengunjuk rasa.
Aksi massa ini sempat ricuh, karena pihak keamanan melarang massa GM Pekat-IB melakukan pembakaran ban di depan kantor Dinas Pendidikan Asahan.
Berita lainnya:
Usai melakukan orasi, massa selanjutnya meninggalkan lokasi aksi dengan tertib. “Kami akan lakukan aksi yang lebih besar lagi. Kami akan demo ke Kantor Bupati, hingga Asmunan dicopot. Begitu juga kepada pihak Inspektorat dan Polres Asahan untuk menyelidiki realisasi pengadaan buku dan alat tulis siswa,” ucap Fikri pada awak media taslabnews.com.
Hingga berita ini dikirimkan, belum ada diperoleh penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Asahan Asmunan SPd terkait tuntutan para pendemo.(put/mom)