TASLABNEWS, MEDAN – Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang menghantam Palu, Sigi dan Donggala, ternyata tak hanya sekadar memicu keprihatinan berbagai kalangan masyarakat.
Jodhi Yudhono melantunkan lagu demi menggalang dana bantuan korban bencana yang menghantam Dobggala, Palu dan Sigi. |
Karena ternyata bagi seorang Jodhi Yudhono, bencana itu perlu perhatian nyata dari masyarakat, untuk membantu dan menyelamatkan para korban selamat untuk kelanjutan hidupnya.
Dengan profesinya sebagai seniman, sastrawan dan jurnalis, Jodhi pun tak hanya berdecak atau menggumam di hati atas bencana dahsyat itu. Tapi dengan kemampuan yang dimilikinya, ia langsung berusaha berbuat untuk membantu mereka yang tertimpa musibah.
Keahliannya memetik senar gitar akhirnya menjadi pilihannya, untuk tampil menggalang bantuan, ngamen dari kota ke kota di Indonesia.
Setelah mengelilingi berbagai kota di tanah air, Senin (26/11/2018) malam, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PP Ikatan Wartawan Online (IWO) itupun berkesempatan hadir di Kota Medan, Sumatera Utara.
Tak hanya sekadar menunjukkan kebolehannya memetik dawai gitar, dalam kegiatan yang digagas bersama Dinas Pariwisata Kota Medan, Onlinesumut, DPD IWO Medan dan Kwarcab Pramuka Medan ini, Jhodi juga mengajak seluruh pengunjung yang hadir di pusat keramaian Merdeka Walk, yang menjadi lokasi kegiatan, untuk ikut berdonasi meringankan para korban bencana.
Berita terkait:
“Mereka, khususnya para anak-anak yang ada di Palu, Sigi dan Donggala membutuhkan uluran tangan kita. Mari kita bantu agar mereka bangkit kembali,” imbau Jhodi.
Sekelumit kisah sempat diutarakan pria yang kini menjabat sebagai refaktur senior di media online ternama di Jakarta itu.
“Cukup prihatin dengan kondisi disana. Saya sudah beberapa kali kesana untuk menyampaikan bantuan hasil mengamen. Kami berusaha menghibur seluruh anak-anak agar mereka terbebas dari trauma berkepanjangan. Kami selalu berusaha untuk menghibur mereka. Tak hanya dengan bernyanyi bersama, Saya juga membawa pemain pantomim kesana,” sebutnya.
Dalam ngamen bersama Jodhi Yudhono yang turut diwarnai dengan pemutar video kunjungannya ke Sulawesi Tengah, akhirnya berhasil terkumpul donasi sebesar Rp.2.362.700.
Berita lainnya:
Ternyata, tak hanya masyarakat biasa. Sejumlah orang-orang penting di Medan juga terlihat hadir dan turut berkontribusi dalam kegiatan amal ala Jhodi itu. Diantaranya Kabid Humas Poldasu Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan dan Pasutri Anggota DPRD Medan Ilhamsyah dan Ratna Sitepu.
Menanggapi kegiatan ini, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengungkapkan, kegiatan yang digelar sangat positif, karena menunjukkan ada rasa turut merasakan duka saudara-saudara kita di Palu, Sigi dan Donggala.
“Semoga apa yang beliau lakukan ini mendapatkan balasan dari Allah. Dan kita masyarakat Medan khususnya turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga di kegiatan berikutnya, dimanapun beliau melaksanakan kegiatan, kita doakan beliau sehat dan masyarakat merespon dan menyemarakkan kegiatan yang digalang dan dilaksanakan secara sukarela, secara minimalis namun makna dan manfaatnya sangat besar bagi saudara-saudara kita di Donggala,” terang Tatan.
Senada juga diutarakan Sutrisno pangaribuan. “Pertama kita harus apresiasi dulu IWO Medan, sampai Ketua Umum IWO datang. Saya kira aksi-aksi seperti ini harus kita gelorakan. Kalau bisa kegiatan yang dilakukan hari ini dilanjutkan. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan,” ucap Sutrisno.
Apalagi, sambungnya, kegiatan ini mendapat dukungan dari Polda Sumatera Utara. Ini kan bentuk dukungan kita semua. Kita pasti mendukung kegiatan keratif apalagi disana ada solidaritas.
“Bahkan seperti yg disinggung Ketum IWO, saya kemarin kan juga galang solidaritas. Itu harus kita galakkan terus. Kalau bisa kedepan, selain kembangkan bakat, seni dan yang lain, kita juga bisa penggalangan aksi solidaritas kemanusiaan,” imbaunya.
Kalau solidaritas kemanusiaan digalang dalam semua aktivitas, kata politisi PDI Perjuangan ini, tugas kepolisian akan berkurang. Semua dengan cinta kasih. Di jalan raya cinta kasih dimana-mana cinta kasih.
“Tugas kepolisian akan lebih ringan dari sekarang. Sekali lagi kita apresiasi IWO Medan yang menggelar acara ini. Acara spontanitas tapi pesannya cukup dalam. Ini pertama kali, kedepan mudah-mudahan ada hal-hal lain yang mengajak dan menggugah kemanusiaan harus kita lakukan terus. Sehingga kemudian orang-orang tau Indonesia kita ini nasih sama Indonesia yang kita cintai,” harapnya.
Disinggung soal jika adanya tawaran duet bersama Jodhi Yudhono, pria yang dikenal sebagai penyanyi bersuara emas inipun terlihat antusias.
“Saya sangat mau, saya mau sekali. Kalau dia belum tentu mau kan. Kalau IWO medan bisa bujuk beliau saya bersedia. Lagu apapun kita mainkan saya bersedia. Apalagi join trio sama pak Kabid Humas kan luar biasa,” pungkas Sutrisno sambil tertawa renyah.(ril/mom)