TASLABNEWS, ASAHAN– Warga Asahan menilai pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kisaran melempem dalam menangani kasus dugaan korupsi di Asahan. Hal ini diduga kuat karena adanya bantuan dari Pemkab Asahan untuk pembangunan aula di kantor Kejari Kisaran Rp1,7 miliar.
Plank pembangunan aula di Kejari Kisaran. |
Itu dikatakan Heri (38) salah seorang warga Asahan kepada taslabnews, Senin (5/10/2018).
BACA BERITA TERKAIT:
Menurut Heri, jika kondisi penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi di Asahan tidak ditangani dengan serius, maka kepercayaan warga Asahan kepada kejari akan hilang.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
“Jangan karena sudah dibangunkan aula Rp1,7 miliar plus rumah dinas kahari direnovasi, lalu pihak kejari takut menangani kasus korupsi di Asahan,” ucapnya.
Heri menambahkan, sudah sewajarnya jika kejari serius menangani sejumlah kasus dugaan korupsi di Asahan.
Senada dikatakan Agus (41). Menurut Agus saat ini Kejari Kisaran seperti ayam sayur yang tidak punya nyali menangani kasus korupsi di Asahan.
‘Banyak kasus dugaan korupsi baik yang dilaporkan LSM, mahasiswa, juga temuan BPK, seperti pembangunan danau tratai, alun-alun, pasar inpres diponegoro, kolam renang tapi tidak ada satu pun yang jelas penanganannya,” ucapnya. (Syaf)