Warga melayat jenazah korban yang tewas dimangsa buaya. |
Informasi yang dihimpun, Selasa (27/11/2018), peristiwa ini terjadi di Sungai Kunkun Dusun Simpang Bambu, Desa Sundutan Tigo, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis malam (26/11/2018).
BACA BERITA TERKAIT:
Saat kejadian korban bersama tetangganya, Martianna Panjaitan (40), mencuci pakaian di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Mereka mulai mencuci pada pukul 17.30 WIB. Menjelang maghrib, tiba-tiba muncul seekor buaya besar yang langsung menyerang korban dan menyeretnya ke tengah sungai.
“Kebetulan saya dan Ibu Loide sore itu mencuci pakaian di pinggir sungai, tiba-tiba seekor buaya menyerangnya dan menyeretnya ke dalam sungai. Dia sempat minta tolong-tolong,” kata Martianna Panjaitan kepada wartawan.
Martiana yang panik kemudian berlari ke rumahnya yang berjarak sekitar 25 meter dari sungai. Dia meminta tolong suaminya, Alboin Sitorus untuk membantu korban. Martianna bersama suami lalu menuju ke sungai, namun korban sudah menghilang.
BACA BERITA LAINNYA:
- Edan, Pria Ini Jadikan Putrinya Sebagai Pemuas Nafsu Selama 14 Tahun
- Tak Mau Masak dan Nyuci, Sering Minta Biaya Kesalon, Istri Dibunuh Suami
- Ngakunya Nelayan, Ternyata Jual Sabu, Syahrizal Panjaitan Terciduk
- Kapolres Asahan: IWO harus Bisa Merangkul Seluruh Media Online di Asahan-Batubara
Warga kampung lalu bersama-sama mencari korban ke arah hulu sungai. Sekitar pukul 19.30 WIB, warga bernama Mukmin Hasibuan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 500 meter dari tempat korban diterkam.
Kapolsek Natal AKP JR Purba membenarkan kejadian tersebut. Jenazah korban dibawa ke Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), untuk dimakamkan hari ini.
“Memang benar ada laporan yang kami terima korban dimangsa buaya. Beberapa personel kami langsung menuju ke lokasi kejadian,” tuturnya.
JR Purba mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut untuk menangani satwa liar tersebut karena dikhawatirkan akan kembali membahayakan warga. (Syaf/okc/int)