Bayi asal Asahan yang lahir dengan usus berada di luar perut. |
“Bayi tersebut tidak lahir di rumah sakit ini. Data yang kami terima bayi lahir dengan berat badan 4 Kg, dengan kondisi usus berada di luar. Tapi keadaan umumnya yang cukup stabil,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (1/11/2018).
Rosa menyebutkan bayi tersebut saat ini dirawat di Ruangan Feto Maternal-Neonatologi dan ditangani oleh dokter spesialis bedah anak.
Sementara, ayah sang bayi, Nurul Azmi Ritonga (25) mengaku usai menikah awal 2018, ia dan istrinya berangkat ke Palembang mengais rezeki bekerja di salah satu pabrik. Tak lama berumahtangga, istrinya Syahyanti Solin (25) mengandung anak pertama mereka.
“Selama mengandung istri saya rutin memeriksa kandungan di bidan dan tidak ada keluhan. Usia kandungan memasuki 3 sampai 4 bulan, gerak sang bayi aktif,” ujarnya.
Azmi menambahkan, istrinya juga kerap mengkonsumsi makanan yang sehat sesuai anjuran dari bidan dan selalu mengikuti perkembangan kandungan sang istri.
Sebelum melahirkan, turur Azmi, istrinya ada dua kali memeriksa kandungan ke RS swasta yang berbeda di Kisaran. Oleh pihak rumah sakit, disebutkan dikatakan jika janin yang dikandung ada kelainan di bagian ususnya.
“Tapi kami tidak percaya ada kelainan, karena gerak si bayi aktif terus. Lalu kami pun memeriksakan kondisi kandungan ke rumah sakit swasta lainnya pada bulan September, dan berdasarkan hasil USG disebutkan tidak ada kelainan. Sehingga kami pun lega,” terangnya.
Namun tepat tanggal 31 Oktober 2018, pukul 09.30 WIB, AASR pun lahir di klinik bersalin, Kisaran, secara normal.
Melihat kondisi anaknya oleh Azmi, sang bayi pun langsung dirujuk ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran, untuk kemudian dirujuk kembali ke RSUP H Adam Malik guna perawatan lebih intensif.
Azmi mengaku memang dokter belum memberi tahu apa penyebab anaknya bisa lahir dengan seperti ini. Ia berharap tim medis yang di RS Adam Malik dapat memperbaiki kondisi usus anaknya. (Syaf/mjc/int)