TASLABNEWS, LABUHAN BATU – Saat ini judi sabung ayam menjamur di wilayah kota Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara yang tidak pernah digerebek aparat hukum.
Menurut seorang warga Rantauprapat, DD, Senin (12/11) kepada awak media taslabnews.com, dibanding di daerah lain, judi sabung ayam di Labuhanbatu sangat aman. Sebab banyak lokasi judi sabung ayam di daerah inti Kota Rantauprapat ini tapi tidak pernah digerebek.
Saat ditanya tempat lokasi judi ayam, DD memberi bocoran. “Depan SMK Budi di Jalan Baru Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara Labuhanbatu, dari SPBU Jalan Baru sekitar 3 meter ke dalam, masuk dari Gang Budi itu,” cetusnya.
“Disitu main setiap hari, tapi paling rame pada hari Sabtu dan Minggu. Omset yang paling besar, saat ada satu kelompok masyarakat datang, selalu memasang taruhan sampai Rp15 juta,” tambah DD.
Sambung DD, di sana ada istilah grup atau rombongan, misalnya kalau jumpa dengan grup warga yang lain, taruhan Rp15 juta itu patung patungan. Kalau satu grup 15 orang, Rp5 juta dari pemilik ayam, yang Rp10 juta lagi dibagi 14 orang.
Kata DD, permainan judi sabung ayam sudah berlangsung 2 tahun, dan masih tetap berjalan aman tanpa ada penindakan hukum, sedangkan masyarakat di sana sudah resah.
Pada hari Sabtu dan Minggu, serta pada acara undangan bagi para pemilik Ayam, pemain judi mencapai ratusan orang. Mulai dari warga Kota Pinang sampai ke Aek Kanopan.
Berita Lainnya:
Monitoring … Monitoring … Monitoring… , Harga Tebus Gas Elpiji Subsidi di Tanjungbalai Tetap Diatas HET
Kepala SMK Negeri 2 Kisaran Jadi DPO Kejari
Oknum Wartawan di Paluta Ditembak
Sekeluarga Tertimpa Longsor, 1 Tewas 6 Hilang
“Lokasi ini cukup dekat dengan SMK BUDI, kadang pas anak sekolah hendak pulang, banyak yang melintas dari lokasi sabung ayam itu, dan ikut serta menonton dengan masih berpakaian seragam sekolah,” ucap DD prihatin.
Saat ini masyarakat sudah resah dibuat judi sabung ayam yang berlokasi di depan SMK Budi, persisnya di bawah pohon Kelapa sawit itu, disamping anak di bawah umur ikut serta menonton permainan judi sabung ayam itu, juga kebisingan yang berasal dari lokasi itu.
Meskipun saat waktu beribadah, Juhur, Asar, dan maghrib ribut terus di gelanggang sabung ayam itu, dengan suara ‘tiga air lari, Mati, Tipam’ hingga masyarakat sekitar merasa resah.
Ketika Kapolres Labuhanbatu dikonfirmasi melalui Kasat Res Krim AKP Jamakita Purba SH SIK, Senin (12/11), mengatakan, bahwa hal ini baru pertama kali didengarnya. “Kalau permainan Judi Sabung Ayam itu masih ada, kita tindak,” katanya dengan nada tegas.(pas/mom)