|
Akibatnya, warga kini memilih mengurangi aktivitasnya di sungai tersebut.
Bolos Sekolah, Takut Dikejar Satpol PP, Nyebrang Sungai, siswa SMAN 1 Sibolga Tewas
Warga menyebutkan buaya di aliran kawasan Kelurahan Pasar I dan Pasar II itu mulai sering menunjukkan diri beberapa bulan terakhir. Namun yang paling sering dalam sebulan terakhir.
“Sejak sebulan terakhir warga di sini sering melihat penampakan buaya,” ucap Edi, Kamis (15/11/2018).
Edi mengatakan selama ini istrinya dan warga lainnya menjadi sungai sebagai tempat beraktivitas warga seperti anak-anak bermain, untuk mandi dan mencuci.
Senada dikatakan Wahyuni warga lainnya. Menurutbta kemunculan semakin hari semakin sering, sementara banyak warga nyuci dan mandi itu di sungai.
“Kami minta BBKSDA Sumut untuk turun, mengidentifikasi buaya-buaya ini dan kemudian menangkap lalu dipindahkan, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal di sekitar sungai,” Ujar Shohandra Wira, Humas KPP Nata.
Shohandra Wira menegaskan, respons BBKSDA Sumut sangat dibutuhkan sebelum warga bertindak sendiri terhadap buaya yang berkeliaran.
“Kami memahami Buaya ini hewan dilindungi, ada ancaman pidana bila membunuh, namun kalau tidak ditangani pihak terkait tidak tertutup kemungkinan warga menjadi korban,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang BBKSDA Sumut Wilayah III Padang Sidimpuan, Gunawan Alza saat dikonfirmasi mengaku baru mendapatkan informasi soal kemunculan buaya.
“Terakhir kita ada informasi yang buaya putih itu. itu kita sudah kesana tindak lanjut, tapi setelah itu nggak ada informasi dari masyarakat lagi,” ujarnya.(Syaf/mjc/int)