TASLABNEWS, BATUBARA – Sungguh terkejut Wagiran saat dia masuk ke rumah abangnya karena hendak memasak, Rabu (7/11) pagi. Dia melihat abangnya, Suardi (56) sudah tergantung pada sehelai kain sarung yang diikatkan ke kayu broti di dapur rumahnya di Dusun II, Desa Mangkai Lama, Kecamatan Limapuluh, Batubara.
Melihat itu, Wagiran pun bergegas menemui kepala dusun dan memberitahukan kejadian tersebut. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada Pjs Kepala Desa Mangkai Lama yang meneruskannya kepada pihak Polres Batubara.
Selanjutnya, sekira pkl 07.30 Wib, pihak keluarga menurunkan jasad Suardi alias Badi, disaksikan Kepala Dusun II Bakhtiar Effendi dan warga.
Berdasarkan keterangan keluarga, Badi nekat gantung diri diduga karena stres setelah ditinggal cerai isterinya sejak 15 tahun lalu. Seiring perceraian tersebut, istrinya yang juga membawa putra semata wayang mereka, AN (15), ke Medan.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Waduh Bikin Malu, Oknum Dishub Asahan Keluarkan Buku Inspeksi Aspal
Ayah, Ibu dan 2 Anaknya Terseret Banjir Bandang di Tobasa, Bayi 4 Bulan Ini Tewas
Edan Suami Jual Istri dan Adik Iparnya untuk Ditiduri Teman-temannya
Diteriaki Maling… Maling…Pencuri Sepedamotor di Batubara Dihajar Warga
Satpol PP Razia Gepeng, Hempang Isu Penculikan Anak di Asahan
Ayah, Ibu dan 2 Anaknya Terseret Banjir Bandang di Tobasa, Bayi 4 Bulan Ini Tewas
Edan Suami Jual Istri dan Adik Iparnya untuk Ditiduri Teman-temannya
Diteriaki Maling… Maling…Pencuri Sepedamotor di Batubara Dihajar Warga
Satpol PP Razia Gepeng, Hempang Isu Penculikan Anak di Asahan
“Sejak itu korban suka menyendiri dan sering mengeluh kepalanya pusing serta takut jika melihat orang banyak,” kata Kadus.
Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah serta membuat pernyataan dari keluarga di atas materai.
Sementara itu, Kepala Desa Mangkai Lama Sugiono membenarkan kejadian tersebut. “Begitu tau ada warga yang gantung diri, saya segera menghubungi Polres Batubara,” katanya.(wan/mom)