Jenazah keluarga korban yang tewas dibantai. |
Hiiiii Ada 3 Mayat Keluar Dari Kuburan
Aneh, Ada Anggaran Rp1,134 M di Disdik Untuk Pengadaan Buku dan Alat Tulis Siswa
Judi Sabung Ayam Menjamur di Labuhanbatu
Monitoring … Monitoring … Monitoring… , Harga Tebus Gas Elpiji Subsidi di Tanjungbalai Tetap Diatas HET
Kepala SMK Negeri 2 Kisaran Jadi DPO Kejari
Oknum Wartawan di Paluta Ditembak
Sontak suasana hening pagi hari, sekira 06.30 WIB, seketika pecah dengan tragedi ini.
Peristiwa ini terungkap pertama kali setelah saksi Feby Loka Rukmana mengatakan pada 03.30 WIB melihat gerbang kontrakan sudah terbuka dan televisi di ruang korban menyala namun saat saksi memanggil korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban.
“Saya sempat menelpon tapi tidak diangkat. Kemudian saya langsung ke kembali ke kontrakan,” ucapnya Selasa (13/11/2018).
Dan pada pagi hari korban hendak berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, korban juga belum bangun akhirnyaFeby curiga dan penasaran akhirnya membuka jendela.
“Kemudian lihat ke ruangan korban melalui jendela dan melihat banyak korban sudah tergeletak dan terdapat darah, terus saya langsung melihat jendela bersama sama (warga) lalu melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Pondok Gede,” ungkapnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan yang mencurigakan bahwa adanya kecurigaaan yang terjadi di rumah Daperum Gaban Nainggolan.
“Lalu tadi anggota kami masuk dan betul menemukan beberapa kecurigaan antara lain ada dua jenazah yang berlumuran darah suami istri ditemukan di ruang tv, sedangkan anak-anaknya ditemukan di tempat tidurnya dengan kondisi sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Menurutnya sementara ini semua motif sedang dikaji dan pihaknya akan melakukan konsolidasi terkait kasus tersebut.
“Sementara ini kita melihat kecenderungannya bukan ekonomi. Kecenderungannya ya. Tapi semua motif masih kita buka peluangnya,” terang Kapolres.
Polisi juga menemukan luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam. Suami istri Daperum Gaban Nainggolan, Maya Sofianti Ambarita luka pada bagian leher, sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka.
“Nanti hasil tepatnya semua jenazah kita kirimkan ke Kramat Jati untuk di otopsi. Sejauh ini barang-barang juga tidak ada yang hilang, makanya kita masih kaji motif pelaku itu apa. Tapi sementara kita tidak menemukan ada barang berharga yang hilang,” pungkasnya. (Syaf/okc/int)