TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Walikota Tanjungbalai H M Syahrial SH MH mengaku sangat kecewa atas perbuatan dari oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan Pemko Tanjungbalai atas perbuatannya yang telah mencakar seorang petugas Satlantas Polres Tanjungbalai saat melaksanakan razia.
Walikota Tanjungbalai M Syahrial. |
Hal itu diungkapkan Walikota H M Syahrial SH MH saat dihubungi melalui sellularnya, Jumat (5/10).
Menurut Walikota Tanjungbalai ini, apa yang dilakukan oleh oknum ASN sebagaimana terlihat dalam video singkat yang diposting di media sosial lewat akun Masara tersebut, sangatlah tidak pantas.
Katanya, perbuatan oknum ASN yang mencakar dan menarik baju rompi petugas yang akan mengenakan tilang terhadap dirinya karena tidak mengenakan helm itu, telah merusak citra ASN Pemko Tanjungbalai.
“Saya sangat kecewa dan merasa malu melihat perilaku dari oknum ASN yang telah bertindak kasar dan tidak sopan terhadap petugas Satlantas yang sedang menjalankan tugasnya, sebagaimana yang terlihat dalam video singkat yang viral di media social itu. Oleh karena itu, saya sudah memerintahkan kepada Inspektorat dan BKD Kota Tanjungbalai untuk memanggil dan memeriksa oknum ASN yang bersangkutan sebelum diberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku terhadap ASN,” ujar Syahrial.
Syahrial mengakui, perbuatan dari oknum ASN tersebut, selain sangat bertentangan dengan fungsi seorang ASN selaku Abdi Negara, sekaligus juga telah mencoreng citra dari pemerintah khususnya Pemerintah Kota Tanjungbalai.
Oleh karena itu, Syahrial kembali mengimbau, seluruh ASN khususnya di lingkungan Pemko Tanjungbalai agar senantiasa mematuhi peraturan perlalulintasan maupun peraturan-peraturan lainnya karena setiap ASN berkewajiban untuk senantiasa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan sebaliknya.
Hal senada juga diakui H Abu Hanifah Nasution, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungbalai saat dihubungi melalui sellularnya. Katanya, secepatnya pihaknya akan menggelar rapat guna membicarakan jenis sanksi yang akan diberikan terhadap oknum ASN yang telah mencakar petugas Satlantas Polres Tanjungbalai saat menjalankan tugas tersebut.
“Paling lambat, hari Selasa ini, kita sudah akan melaksanakan rapat bersama dengan seluruh perangkat daerah terkait, guna menentukan jenis sanksi yang akan dijatuhkan terhadap oknum ASN yang melanggar hukum tersebut. Untuk itu, kita sudah perintahkan unit kerja terkait untuk meminta klarifikasi dari Polres Tanjungbalai terkait dengan kronologis kejadian yang sebenarnya,” ujar H Abu Hanifah Nasution.
Pada kesempatan itu, H Abu Hanifah Nasution juga mengungkapkan, bahwa wanita yang terlihat dalam video singkat tersebut adalah benar seorang ASN yang bertugas di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungbalai. Namun, imbuhnya, untuk lebih jelasnya, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pihak Polres Tanjungbalai.
Seperti diketahui, baru-baru ini sedang viral di media social video tentang seorang perempuan mancakar dan manarik baju rompi dari seorang petugas Satlantas Polres Tanjungbalai saat menjalankan tugas razia lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tanjungbalai pada hari Kamis (4/10) lalu. Diamana dalam video berdurasi 1 menit yang diunggah oleh akun Masara tersebut terlihat, perempuan tersebut tidak terima dirinya akan dikenakan tilang karena naik sepeda motor tanpa memakai helm saat melewati petugas Satlantas yang sedang melaksanakan razia lalu lintas.
Dan dengan arogannya, wanita yang kemudian diketahui adalah seorang ASN tersebut, langsung mencakar dan menarik baju rompi hijau dari petugas Satlantas dan berusaha menarik buku tilang dari tangan petugas. Wanita tersebut kemudian menghentikan aksinya, setelah salah seorang dari petugas Satlantas menghardiknya, yang dalam video singkat tersebut tidak terlihat dan hanya terdengar suaranya saja.
Dan pada hari Jumat (5/10) pagi, video singkat tentang wanita yang mencakar petugas Satlantas Polres Tanjungbalai ini langsung viral di media social setelah diunggah oleh akun Masara. Dan akhirnya, Walikota Tanjungbalai H M Syahrial,SH,MH langsung angkat bicara dan berjanji akan memberikan sanksi tegas. (ign/dyaf)