Jenazah Suheri tersangka narkoba di Labuhanbatu. |
Informasi yang diperoleh saat itu Suheri ditangkap bersama Gunawan temannya karena diduga keterlibatan peredaran sabu.
Jenazah Suheri tersangka narkoba di Labuhanbatu. |
Setelah kabar penangkapan tersebut, 3 jam berikutnya, Sabtu (6/10/2018) fini hari sekira pukul 01.30 Wib, keluarga korban menerima kabar Suheri telah meninggal dunia.
“Kami mendapat kabar bahwa Pakcik (paman-red) meninggal. Ayah saya menerima informasi itu,” ujar Agustina yang merupakan keponakan Suheri.
Setelah jenazah diantar polisi ke rumah duka dan saat pelaksanaan Fardhu Kifayah (pemandian jenazah), warga melihat beberapa kejanggalan atas tewasnya Suheri, bahkan warga sempat mengabadikan tubuh jenazah yang ‘lebam’ dibagian belakang.
“Banyak warga yang melihat dan menyaksikan tubuh jenazah lebam-lebam saat dimandikan dan warga menilai sebelum meninggal, Diduga Suheri mendapat perlakuan kasar dari aparat Satresnarkoba Polres Labuhanbatu.
Sementara itu Kasat Narkoba Polres Labuhan Batu AKP I Kadek Heri Cahyadi mengatakan Suheri ditangkap bersama rekannya Gunawan setelah adanya informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya peredaran narkoba jenis sabu. Setelah diamankan keduanya langsung dibawa ke Mapolres Labuhanbatu. Namun, saat diturunkan dari mobil, korban mengalami kejang-kejang.
“Begitu sampai Mako, Suheri mengalami kejang-kejang dan kemudian kita larikan ke RSUD Rantauprapat. Namun saat diperjalanan, Suheri telah menghembuskan nafas terakhirnya” jelas Kasat Narkoba.
Sementara itu Direktur RSUD Rantauprapat Safril Harahap didampingi Humas Doni P Simamora membenarkan korban diantar ke instalasi kamar mayat sekira pukul 02.00 Wib dini hari.
“Keluuarga korban tidak meminta melakukan visum” ujar Doni.
Sedangkan jenazah korban dibawa menggunakan mobil jenazah milik RSUD Rantauprapat menuju rumah duka di jalan Paindoan Rantauprapat. (Syaf/bpc/int)