Jenazah keluarga James dibawa ke rumah sakit. |
James bersama istri dan anak-anak ditemukan oleh tentangganya sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di kamar mereka dengan posisi terlentang dan berceceran darah.
BERITA MENARIK LAINYA:
https://www.taslabnews.com/2018/10/pura-pura-nyerah-pirhot-nababan-bacok.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/10/kapolsek-tinjau-banjir-di-desa.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/10/istiqomah-putri-asal-sei-kepayang.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/10/mau-nikmati-ekstasi-2-warga-asahan-ini.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/09/beredar-rekaman-suara-anggota-dprd.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/10/wakil-ketua-ampi-asahan-gagal-pimpinan.html?m=0
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol.Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan hasil keterangan saksi baik dari keluarga korban dan tetangga, hubungan antara James dan Rosalina sudah tidak harmonis 6 bulan belakangan ini. Pelaku bekerja sebagai petani tuak tidak pernah lagi memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya.
”Karena, tidak harmonis yang ditandai dengan istri korban bersama dengan anaknya sering pergi dan menginap di rumah orangtua korban. Kemudian, diduga para korban meninggal akibat adanya tindak pidana penganiyaan,” tutur Tantan.
Menurut Tatan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat pihaknya mendatangi lokasi kerjadi dan melakukan olah TKP.
”Tidak tertutup kemungkinan pelaku penganiyaan yang mengakibatkan meninggalnya orang adalah James Samosir yang terlebih dahulu melakukan penganiyaan terhadap istri dan anak korban. Selanjutnya, James Samosir melakukan upaya bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan sebelah kiri dengan menggunakan pisau,” tutur Tatan.
Setelah dilakukan Identifikasi, pihak kepolisian membawa jenazah para korban dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir. Kemudian, di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi terhadap korban.
Meski James diduga sebagai pelaku pembunuhan dan ikut tewas setelah bunuh diri. Tatan menyebutkan pihak keluarga korban merasa keberatan dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tindak pidana pembunuhan tersebut. (Syaf/mjc/int)