TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Tagih janji dari Walikota Tanjungbalai H M Syahrial SH MH yang akan mencairkan tunjangan tambahan seperti uang lauk pauk yang tak kunjung terealisasi, ratusan guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Tanjungbalai geruduk Kantor Walikota Tanjungbalai, Rabu (17/10).
Massa guru berorasi menuntut janji dari Walikota Tanjungbalai. |
Namun, aksi dari guru-guru ini hanya sampai di depan Kantor Walikota Tanjungbalai saja karena pintu gerbang masuk telah dijaga dan ditutup puluhan petugas Satpol PP. Selanjutnya, lewat orasinya, para guru ini mendesak Walikota Tanjungbalai untuk datang menemui mereka sekaligus memberikan jawaban terhadap tuntutan dari guru-guru tersebut.
Rismaniar Marpaung, SPd, salah seorang juru bicara dari guru-guru lewat orasinya mendesak Walikota Tanjungbalai untuk menemui mereka guna membicarakan sejumlah tunjangan kesejahteraan guru yang tidak dicairkan. Akan tetapi, karena Walikota Tanjungbalai sedang berada diluar kota, permintaan dari para guru tersebut tidak dapat dipenuhi.
Guru lainnya yakni Eza Budiono, dalam orasinya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya, pihaknya sangat menyesalkan Walikota Tanjungbalai yang dinilai menghindar dari janji yang diucapkan pada peringatan hari guru tahun sebelumnya.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka jangan salahkan guru jika kami akan melakukan mogok dalam kurun waktu yang cukup lama,” ungkapnya.
Namun demikian, karena Walikota Tanjungbalai sedang diluar kota, para guru diminta datang ke Aula I Kantor Walikota dan akan diterima oleh Pejabat Sekda dan Asisten I. Undangan tersebut disampaikan melalui Burhanuddin Panjaitan, Plt Kasatpol PP Kota Tanjungbalai, akan tetapi ditolak oleh para guru dengan alasan, dialog harus dilakukan di depan Kantor Walikota Tanjungbalai tersebut.
Massa guru berorasi menuntut janji dari Walikota Tanjungbalai. |
Setelah lama melakukan aksi di depan Kantor Walikota Tanjungbalai namun gagal bertemu dengan Walikota para guru SD dan SMP ini akhirnya bergerak menuju Kantor Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.
Dibawah pengawalan personil Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja, ratusan bapak dan ibu guru tersebut bertolak menuju Dinas Pendidikan di Jalan Gaharu Kota Tanjungbalai untuk menyampaikan orasi. Namun para guru ini juga tidak berhasil bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, karena sedang urusan dinas diluar kota.
Seperti diketahui, sepekan yang lalu, para guru ini juga sudah berdialog dengan Walikota Tanjungbalai H M Syahrial SH MH di Aula I Kantor Walikota Tanjungbalai. Saat itu telah disepakati, Pemko Tanjungbalai bersama dengan perwakilan dari guru akan bertemu langsung dengan BPK Perwakilan Sumatera Utara terkait dengan peraturan yang berlaku tentang pemberian Tunjangan Tambahan Penghasilan Daerah (TTPD) untuk tenaga pendidik.
Sayangnya, tanpa alasan yang jelas, secara mendadak di hari keberangkatan, para perwakilan guru tersebut membatalkan keberangkatannya bersama Pemko Tanjungbalai ke BPK RI Perwakilan Sumatera Utara. Dan disusul dengan adanya aksi unjuk rasa para guru ke Kantor Walikota Tanjungbalai. (ign/mom)