TASLABNEWS, SIANTAR – Peristiwa gempa dan tsunami menimpa masyarakat Palu dan Donggala yang terjadi beberapa hari yang lalu sangat memprihatinkan, rumah dan gedung-gedung habis ambruk karena bencana tersebut. Tercatat sampai dengan saat ini 1.649 jiwa meninggal, 2.549 orang terluka dan 265 orang masih dinyatakan hilang.
Hal ini mendorong BEM STIE Yayasan Sultan Agung Pematangsiantar mengadakan Malam Doa dan Donasi Korban Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala. Ketua BEM berharap dengan kegiatan ini, donasi yang dikumpulkan dan nantinya dikirimkan ke daerah bencana di Palu dan Donggala, dapat meringankan sedikit penderitaan mereka.
“Bencana alam yang menimpa keluarga kita di Palu dan Donggala membuat seluruh masyarakat Indonesia berduka dan bersedih. Seluruh elemen masyarakat juga turut melakukan doa bersama di seluruh Indonesia untuk memberikan ketabahan dan kesabaran bagi masyarakat Palu dan Donggala,” ujar Dr Marisi Butar butar SE MM.
Doa pada acara ini oleh Khairul Se, MAk, dihadiri oleh Ketua STIE Sultan Agung Dr Darwin Lie SE MM, Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan Dr Marisi Butar butar SE MM, staf dan pengajar di Yayasan Sultan Agung serta para mahasiswa STIE.
Dr Darwin Lie SE MM menyampaikan rasa bangga dan terharu atas kegiatan ini. “Apa yang dilakukan para Mahasiswa STIE Sultan Agung yang dikoordinasi oleh BEM Sultan Agung, merupakan bentuk keprihatinan atas penderitaan masyarakat di Palu dan Donggala,” ujarnya.(mom)