Tim basarnas mengevakuasi mayat yang ditemukan di perairan Pulau Pandan Batubara |
Dokter di RS Bhayangkara Medan, dr Ismu Rizal mengatakan kondisi jenazah sudah mulai rusak.
Menurut Ismu, ada seorang wanita bernama Desi Rahwati (24) yang mengaku sebagai anak korban.
“Saat ini sedang dilakukan identifikasi. Tadi anaknya sudah melihat ciri-ciri dari korban,” kata Ismu di RS Bhayangkara.
Berdasarkan pengakuan anak korban, lanjut Ismu Rizal, ia meyakini jenazah perempuan ini adalah ibu kandungnya.
Hal itu kata Ismu dipastikan setelah Desy mencocokan beberapa bagian tubuh yang ia kenali sebagai ibunya, diantaranya gigi, bekas melahirkan dibawah perut, bekas luka dipaha sebelah kanan dan kedua jari kaki, serta tinggi badan.
“Dari beberapa ciri-ciri tertentu, dia meyakini kalau mayat itu ibunya. Ciri-ciri yang dimaksud seperti gigi, bekas melahirkan, bekas luka, sampai jari-jari kakinya, dia meyakini itu ibunya,” ungkap Ismu.
Lebih lanjut, pihak dokter forensik yang menangani belum dapat memastikan dengan nalar umum, sebab berdasarkan hasil tes DNA, baru dokter dapat menyimpulkan jenazah apakah korban pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Lubukpakam belum lama ini.
“Forensik tetap akan melakukan pemeriksaan DNA. Perkiraan mayat sudah lama, karena kondisinya sudah cukup rusak. Diperkirakan sekitar seminggu lebih,” jelas Ismu. (Syaf/mjc/int)