Nilai kontrak Rp19,6 milyar lebih.
TASLABNEWS, TANJUNGBALAI -Hingga kemarin, Selasa (23/10), kegiatan pekerjaan lanjutan pembangunan jembatan Sei Silau III di ruas Jalan Lingkar Kota Tanjungbalai masih sebatas memecah batu beton dari bangunan lama yang dinilai tidak bisa terpakai lagi.
Kondisi Jembatan Sei Silau III di ruas jalan Lingkar Utara Kota Tanjungbalai yang diyakini lanjutan pembangunannya akan mangkrak, Selasa (23/10). |
Hal ini membuat Koordinator Daerah Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai, Jaringan Sihotang menduga bahwa lanjutan pembangunan jembatan tersebut terancam akan kembali mangkrak alias terbengkalai.
“Kita pesimis lanjutan pembangunan jembatan Sei Silau III ini akan selesai sebelum tahun anggaran 2018 berakhir. Oleh karena itu, kita berharap Walikota Tanjungbalai mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kota Tanjungbalai, sejak pelaksanaan proses lelang terhadap kegiatan lanjutan pembangunan Jembatan Sei Silau III ini,” ujar Jaringan Sihotang, Selasa (23/10).
Jaringan Sihotang menambahkan, pihaknya meyakini, ada rekayasa yang tidak sehat dalam penentuan pemenang pada pelaksanaan proses lelang kegiatan lanjutan pembangunan jembatan Sei Silau III tersebut. Alasannya, karena untuk melaksanakan pekerja jasa konstruksi dengan pagu anggaran sekitar Rp19,6 milyar, seharusnya dilaksanakan oleh perusahaan yang sudah bonafit dan memiliki peralatan berat sendiri.
“Melihat kondisi yang ada saat ini dilapangan, sangat mustahil lanjutan pembangunan jembatan Sei Silau III diselesaikan dalam waktu dua bulan. Hal itu dibuktikan dengan kondisi hasil pekerjaan saat ini dilapangan, dapat dikatakan masih dibawah 20 persen,” tegas Jaringan Sihotang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungbalai, Mulkan ST MM saat dihubungi melalui sellularnya mengatakan pihaknya tetap optimis, lanjutan pembangunan jembatan Sei Silau III akan selesai tepat waktu. Katanya, perusahaan yang memenangkan lelang telah menjamin bahwa pekerjaan akan selesai sebelum berakhirnya tahun anggaran berjalan (2018).
“Kita optimis, bahwa lanjutan pembangunan jembatan Sei Silau III tersebut akan selesai tepat waktu. Pihak perusahaan yang memenangkan tender tersebut telah menyampaikan jaminan, dan apa bila tidak selesai tepat waktu, perusahaannya rugi sendiri karena akan dikenakan denda sebagaimana mestinya,” ujar Mulkan ST MM.
Seperti diketahui, setelah mangkrak sejak tahun 2013 lalu, pembangunan jembatan Sei Silau III di ruas jalan lingkar Utara Kota Tanjungbalai ini kembali dilanjutkan pada tahun 2018 ini. Dan dari dua perusahaan yang mengikuti lelang terhadap lanjutan pembangunan jembatan Sei Silau III ini, akhirnya PT Tisa Lestari ditetapkan sebagai pemenang dengan besar penawaran Rp19,6 milyar lebih.
Tetapi, sejak ditandatanganinya kontrak pada bulan Agustus 2018 lalu hingga saat ini, pekerjaan masih sekitar membersihkan lokasi dan mengikis bahagian dari bangunan lama dinilai sudah lapuk.
Hal inilah yang menimbulkan keyakinan bahwa lanjutan pembangunan jembatan Sei Silau III tersebut tidak akan selesai hingga berakhirnya tahun 2018 ini alias akan kembali mangkrak. (ign/mom)