Pasalnya Terima Rp1,7 M untuk Bangun Aula Plus Rumah Dinas
TASLABNEWS, ASAHAN–Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kisaran dituding akan berani menangani kasus dugaan korupsi di Asahan.
Alasanya, karena pihak Kejari Kisaran ada menerima bantuan Rp1,7 miliar untuk pembangunan aula di kantor kejaro. Selain itu Pemkab Asahan juga telah membangunkan rumah dinas untuk Kajari Kisaran.
Itu dikatakan aktivis mahasiswa Asahan Syarifuddin (Udin Menek), Kamis (17/10/2018).
“Aku duga mana berani mereka bang (Kejari Kisaran) menangani kasus korupsi di Asahan. Mereka kan sudah terhutang budi dengan pembangunan aula di kantor mereka yang dananya mencapai Rp1,7 milir,” ucap Udin.
Masih dari Udin, padahal di Asahan banyak kasus dugaan korupsi namun semuanya mandek di tangan penegak hukum
“Contohnya kasus rekaman DPRD Asahan terima uang untuk muluskan APBD, kasus anggaran dana kanker, pengadaan kacamata PKK, pembangunan danau tratai, kolam renang, alun-alun, pembangunan pasar inpres Diponegoro, pembangunan RSU HAMS Kisaran dan masih banyak lagi,” ucap Udin.
Udin menambahkan, Kabupaten Asahan bisa dikatakan masuk sebagai ‘kabupaten korupsi” di Sumatera Utara bahkan di Indonesia.
Itu sebabnya Udin menyarankan agar para pejabat negara baik tingkat kabupaten/kota dan provinsi untuk belajar bagaimana mengatasi masalah dugaan korupsi agar tidak ditangani secara hukum.
“Kalau mau belajar korupsi datang aja ke Asahan bang. Pejabatnya pintar-pintar menutupinya agar tidak masuk ke ranah hukum,” ucap Udin meng akhiri. (Syaf)