TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pada hari Kamis (18/10) siang sekitar pukul 13.30 WIB, warga Jalan Jumpul Lingkungan VI Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai di gegerkan dengan kasus penangkapan dua orang laki-laki tak dikenal, diduga teroris.
Kedua pria tak dikenal tersebut dilumpuhkan di dalam kamar mandi umum warga dengan puluhan tembakan oleh sekelompok petugas memakai sebo dengan rompi bertuliskan Mabes Polri di bahagian punggungnya.
Keterangan yang diperoleh dari warga di lokasi mengatakan, pada siang hari itu, terlihat dua orang laki-laki berlari-lari memasuki jalan setapak yang ada di kawasan Jalan Jumpul Lingkungan VI, Kelurahan Kapias Pulau Buaya tersebut.
Karena jalan setapak tersebut adalah jalan buntu, kedua pria tak dikenal itu langsung memasuki kamar madi umum milik warga dan menguncinya dari dalam.
Setelah kedua laki-laki tak dikenal itu mengunci kamar mandi, datanglah sekitar 12 orang laki-laki memakai sebo bersenjata laras panjang dan langsung mengepung kamar madi umum yang dimasuki kedua laki-laki tak dikenal itu.
Warga setempat mengaku tidak ada yang berani untuk mendekati, karena di bahagian punggung dari baju rompi yang dikenakan para laki-laki bersebo itu bertuliskan Mabes Polri.
“Kami hanya melihat dua orang laki-laki lari ke jalan setapak ini, seperti mencari jalan keluar. Karena jalan setapak ini buntu, kedua laki-laki itupun langsung masuk kedalam kamar mandi umum yang berada di ujung jalan setapak dan menutupnya dari dalam.
Setelah itu, menyusul lagi datang puluhan orang laki-laki, ada sekitar 12 orang bersenjata laras panjang dan memakai sebo atau penutup kepala dan mengepung kamar mandi umum tempat di kedua laki-laki terdahulu mengurung diri.
“Melihat itu, kamipun tak berani mendekat, apa lagi kami lihat, beberapa dari laki-laki itu memakai baju rompi yang dipunggungnya ada tulisan Mabes Polri,” ucap warga.
Tak berapa lama, terdengarlah rentetan suara tembakan, kami tak tahu berapa kali. Setelah itu, para laki-laki tersebut langsung membopong dua orang laki-laki dan memasukkannya kedalam mobil yang sudah datang menjemput kelokasi”, ujar warga yang tak mau namanya disebutkan dengan alasan keamanan.
Kanitres Polsek Teluk Nibung, Ipda Syahril Situmorang yang ditemui dilokasi, menolak memberikan keterangan. Katanya, kehadirannya dilokasi tersebut hanya untuk pengamanan, namun tidak mengetahui peristiwa penembakan tersebut.
“Saya kemari karena diperintahkan untuk melakukan pengamanan saja sekaligus memasang garis polisi. Kalau soal kejadian yang sebenarnya, saya kurang tahu”, ujar Ipda Syahril Situmorang.
Sementara, Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai,SH,SIK yang coba dihubungi melalui sellularnya, tidak mengangkat.
Hingga saat berita ini diperbuat, sejumlah petugas berpakaian sipil dan menggunakan masker terlihat berjaga-jaga di lokasi penembakan. Masyarakat hanya diperbolehkan mendekati lokasi hingga sebatas garis polisi yang dipasang cukup jauh dari lokasi penangkapan kedua laki-laki terduga teroris tersebut. (ign/syaf)