TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pemerintah Kota TanjungbalaIi membangun dua unit Puskesmas baru di Kecamatan Sei Tualang Raso dan di Kampung Persatuan.
Walikota Tanjungbalai H M Syahrial saat meninjau pembangunan dan rehabilitasi Puskesmas di Kota Tanjungbalai, Jumat (7/9). |
Selain itu, juga merehabilitasi tiga unit Puskesmas yakni Puskesmas Kelurahan Sumber Sari, Puskesmas Kelurahan Kualo Silo Bestari dan Puskesmas Datuk Bandar serta merehabilitasi Gudang Farmasi di Kelurahan Gading, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Hal itu diungkapkan Burhanuddin Harahap SKM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai ketika mendampingi Walikota Tanjungbalai, H M Syahrial SH MH meninjau langsung pembangunan dan rehabilitasi sejumlah Puskesmas di Kota Tanjungbalai, Jumat (7/9).
Menurut Burhanuddin Harahap, SKM, Pemko Tanjungbalai melalui Dinas Kesehatan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2018 senilai Rp3,4 miliar untuk pembangunan dua puskesmas serta rehabilitasi tiga puskesmas dan satu gudang farmasi tersebut.
Pada kesempatan HM Syahrial mengimbau Dinas Kesehatan dan jajarannya agar betul-betul serius dalam menata seluruh Puskesmas di kota itu sehingga terkesan asri dan sejuk.
Dengan begitu, imbuhnya, Puskesmas akan memberikan rasa betah dan nyaman bagi setiap masyarakat yang memandangnya khususnya yang datang untuk berobat.
“Kita sangat bersyukur kepada pemerintah yang telah mengucurkan dana DAK pada tahun anggaran 2018 ini melalui Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika setiap Puskesmas maupun pelayanan kesehatan lainnya yang ada di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai ini ditata dengan bagus dan dilengkapi dengan areal parkir yang memadai,” harap Walikota H M Syahrial.
Walikota juga menegaskan, agar dengan adanya pembangunan dua unit puskesmas baru tersebut, akan meningkatkan pelayanan dasar terhadap masyarakat. Selain itu, lanjutnya, penambahan fasilitas pelayanan masyarakat juga harus sesuai dengan standar pelayanan dasar sesuai dengan peraturan dari Kementerian Kesehatan RI. (ign/syaf)