Wakil Ketua DPD AMPI Kabupaten Asahan Dolly Dien Simbolon (Kiri) Kapolres Asahan AKBP Yemi Mandagi (Kanan) |
Dimana kenaikkan anggaran mencakup pengadaan kendaraan dinas, pengadaan peralatan gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin kendaraan dinas/oprasional.
Kenaikkan anggaran paling besar terjadi di pengadaan peralatan gedung kantor sebesar Rp285 juta lalu belanja barang dan jasa pada pemeliharaan rutin kendaraan dinas/oprasional sebesar Rp2 juta.
Saat hal ini dikonfirmasi ke Sekretaris Dinkes Asahan Santoso didampingi Kabid Pemberitaan Infokom Asahan Arbin Tanjung mengaku akan mengecek terlebih dahulu masalah tersebut. (Syaf)
Ada angka yang menakjubkan dalam kenaikan anggaran pengadaan peralatan gedung kantor di Dinas Kesehatan (Dinkes) Asahan pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) yakni Rp285 juta dari APBD ke PAPBD.
Pada ABPD angaran mencapai Rp168.860.833. Hanya saja setelah adanya perubahan terjadi kenaikan anggaran menjadi Rp463.860.000 atau terjadi kenaikan Rp285 juta.
Hal itu tertuang dalam salinan Perda Kabupaten Asahan nomor 6 tahun anggaran 2016 tentang PABPD 2016.
BACA BERITA TERKAIT:
https://www.taslabnews.com/2018/09/usut-kenaikan-anggaran-rp285-juta-di.html?m=0
Kepada taslabnews.com, salah seorang warga Asahan Surianto alumni Universitas Sumatera Utara (USU), Kamis (30/8) mengatakan, ada yang aneh dari naiknya anggaran untuk pengadaan peralatan gedung kantor di Dinkes Asahan.
Menurutnya, sesuai hasil Perda Kabupaten Asahan nomor 6 tahun anggaran 2016 tentang PABPD 2016 yang ia lihat, kenaikan tersebut dianggap tidak wajar.
Dimana kenaikkan anggaran mencapai Rp285 juta. Anto mempertanyakan apa saja peralatan gedung kantor yang dibeli sehingga terjadi kenaikkan anggaran yang cukup besar.
Anto meminta kepada pihak kepolisian atau kejaksaan untuk menyelidiki kenaikkan angka tersebut.
Terpisah Sekretaris Dinkes Asahan Santoso yang dikonfirmasi terkait masalah itu enggan memberikan jawaban terkait masalah itu.
Santoso yang dikonfirmasi via Wa hanya membuka/membaca konfirmasi yang dikirim wartawan tanpa memberikan jawaban. (Syaf)