TASLABNEWS, MEDAN – Mendapat kunjungan dari Partai Solidaritas
Indonesia (PSI) di dalam LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, terpidana
kasus penodaan agama Meliana di Kota Tanjungbalai merasa senang. Kedatangan
mereka guna memberikan dukungan, baik secara moril maupun bantuan hukum.
Indonesia (PSI) di dalam LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, terpidana
kasus penodaan agama Meliana di Kota Tanjungbalai merasa senang. Kedatangan
mereka guna memberikan dukungan, baik secara moril maupun bantuan hukum.
Surat pernyataan Meliana kepada PSI. |
Meliana pun mengucapkan terima
kasih terhadap perhatian PSI kepadanya. Dan menuliskan apa yang dia rasakan di
atas selembar kertas.
kasih terhadap perhatian PSI kepadanya. Dan menuliskan apa yang dia rasakan di
atas selembar kertas.
“Saya Meliana. Mengucapkan
terima kasih pada teman-teman PSI untuk mengawal dan memperjuangkan keadilan
bagi saya. Semoga tidak Ada lagi kasus-kasus seperti yang saya alami di negara
kita Indonesia tercinta ini,” tulisnya, Rabu (5/9).
terima kasih pada teman-teman PSI untuk mengawal dan memperjuangkan keadilan
bagi saya. Semoga tidak Ada lagi kasus-kasus seperti yang saya alami di negara
kita Indonesia tercinta ini,” tulisnya, Rabu (5/9).
.
Sebelumnya, diberitakan Meiliana
terus menangis di dalam penjara LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Ia
diketahui divonis 18 bulan penjara karena memprotes suara azan yang terlalu
keras.
terus menangis di dalam penjara LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Ia
diketahui divonis 18 bulan penjara karena memprotes suara azan yang terlalu
keras.
Kabar Meiliana yang terus
menangis disampaikan oleh Wasekjen PSI Danik Eka Rahmaningtyas, yang
mengunjungi Meliana di LP Tanjung Gusta.
menangis disampaikan oleh Wasekjen PSI Danik Eka Rahmaningtyas, yang
mengunjungi Meliana di LP Tanjung Gusta.
“Kami tadi mengunjungi Ibu
Meiliana didampingi penasehat hukumnya dan suaminya, kondisi Ibu Meliana
menyedihkan, terus menangis, tadi cerita kronologinya menangis terus, kami jadi
terenyuh,” kata Danik. (syaf/okc/int)
Meiliana didampingi penasehat hukumnya dan suaminya, kondisi Ibu Meliana
menyedihkan, terus menangis, tadi cerita kronologinya menangis terus, kami jadi
terenyuh,” kata Danik. (syaf/okc/int)