TASLABNEWS – Penembakan nelayan pencari kerang asal Tanjungbalai yang menyebabkan tewasnya seorang nelayan dan melukai 2 orang lainnya di perairan Pulau Halang, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, diduga dilakukan perompak bersenjata api, Minggu (9/9) sekitar pukul 22.40 WIB.
Manggor tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia akibat luka tembak. |
“Analisis awal dari kami, pelaku adalah perompak. Namun, untuk selanjutnya masih diselidiki dan kasus ini sekarang ditangani oleh kepolisian setempat,” kata Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (E) Yosef Aldino ketika dihubungi di Dumai, Senin (10/9).
Kejadian itu bermula saat kapal yang digunakan korban sedang mencari kerang di perairan Pulau Halang. Kapal yang dikemudikan oleh Sumiran alias Sumpel mendadak dihadang 1 unit kapal yang tak dikenal, pas di depan haluan.
Sumpel memutar haluan kapal ke arah sebelah kiri, hingga kapal berhasil menghindari tabrakan dengan kapal yang diduga milik perompak itu.
Menurut keterangan saksi, sejumlah orang di kapal asing tersebut memerintahkan Sumpel untuk berhenti sambil melepaskan tembakan senjata api berkali-kali.
Irwansyah tertembak di bokong saat dirawat di rumah sakit. |
Karena takut, Sumpel makin memacu kapalnya untuk menyelamatkan diri. Ia memegang kemudi kapal sambil tiarap, karena kapal diduga perompak terus mengejar dan terus menembaki mereka.
Ketika sudah bisa kabur dari kejaran perompak, ia mengecek awak kapalnya dan menemukan ada tiga orang yang terkena tembakan.
Berita sebelumnya:
Kemudian Sumpel mengarahkan kapal ke daerah Panipahan dan mendapat pertolongan di Pos Polisi Panipahan, Rohil, Provinsi Riau, Senin (10/9) sekitar pukul 02.15 WIB.
Namun, satu temannya atas nama Manggor tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia akibat luka tembak.
“Tidak mungkin ini ada kejadian tanpa ada penyebabnya. Karena itu kami akan melakukan patroli mencegah ada tindakan balasan,” kata Danlanud Dumai seperti dilansir Antara.(ign/mom/okc/int)