TASLABNEWS, ASAHAN-Warga Jalan Durian Lingkungan I, Kelurahan Kisaran Naga Kisaran Timur, Sabtu (4/8) sekira pukul 19.30 WIB heboh. Syamsul Bahri Simangunsong (36) ditemukan terkapar bersimbah darah di depan rumahnya sendiri akibat ditikam tetangganya Fauzi. Setelah 2 jam dirawat di RSU HAMS Kisaran akhirnya korban meninggal dunia.
Korban penikaman di Asahan saat dirawat di rumah sakit. |
Informasi diperoleh, Syamsul sehari-hari bekerja sebagai buruh angkut Bulog Kisaran.
Pantauan wartawan, suasana di ruang IGD RSU HAMS Kisaran, Sabtu (4/8/2018) sekira pukul 22.15 Wib, idak tangis keluarga korban lepas setelah polisi membawa Fauzi.
Personel Sat Reskrim Polres Asahan dan Unit Polsek Kota Kisaran membawa Fauzi dalam keadaan mengalami luka tembak di kakinya. Fauzi (36), warga Jalan Durian, ditangkap personel Unit Reskrim Polsek Polres Asahan saat akan melarikan diri, di sekitar Jalan Durian, Kisaran, Sabtu (4/8) pukul 22.00 Wib.
Fauzi yang sempat melarikan diri terpaksa ditembak petugas tepat di kakinya. Selanjutnya polisi langsung mengamankan dan memboyong pria itu ke RSUD HAMS untuk mendapatkan perawatan.
Fauzi dibawa petugas menggunakan mobil Avanza warna hitam dengan kondisi luka dikaki. Ironisnya, terduga dan korban dipertemukan di ruang IGD RSUD HAMS Kisaran.
Keluarga korban, yang melihat pelaku berhasil ditangkap petugas, tak mampu menahan tangis yang langsung histeris melihat jenazah anaknya dan orang yang menikamnya berada satu ruangan di rumah sakit tersebut.
Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Rianto SH MAP, saat dikonfirmasi di rumah sakit, mengatakan, pihaknya berhasil menangkap pelaku saat akan melarikan diri.
“Kita terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki terduga pelaku setelah tembakan peringatan tidak diindahkan. Hingga saat ini kita masih melakukan pemeriksaan apa motif pembunuhan ini,” jelasnya.
Sementara Diah ibu kandung korban mengatakan peristiwa tersebut berlangsung cepat.
“Nggak tahu, yang liat cuma cucu saya berumur tiga tahun. Kata cucu saya bawa parang. Di rumah cuma kami empat. Dia (Bakti), cucu saya sama mamaknya dan saya di kamar, tidur. Suami narik becak,” ujarnya di ruang IGD RSUD Kisaran.
Diakui wanita berhijab ini, sepengetahuannya, selama ini korban diketahui tidak ada permasalahan dengan orang lain.
“Setahu saya nggak ada masalah sama orang, dia cuma kerja di bulog, tukang angkut,” ucapnya sambil mengusap air matanya. (syaf/int)