TASLABNEWS – Letnan Roberto Ortiz melaporkan kehilangan medali dan selempang milik Kepresidenan Bolivia ke pihak kepolisian kota Cochambamba.
Presiden Evo Morales (dua dari kiri) saat menggunakan medali dan selempang kenegaraan bersama pimpinan negara lain. |
Ortiz, pengawal yang ditugaskan mengirimkan benda-benda kenegaraan ini melaporkan benda teesebut dicuri dari sebuah mobil pengawal saat dia sedang mengunjungi sebuah rumah bordil.
Benda-benda kenegaraan itu rencananya dikirimkan kepada Presiden Evo Morales untuk dikenakan saat berpidato pada Rabu (8/8) di kota Cochambamba.
Namun, pesawat yang seharusnya membawa Presiden Morales pada Selasa (7/8) malam ditunda. Alhasil, untuk mengisi waktu Ortiz memutuskan untuk menyambangi sebuah rumah bordil.
Sekembalinya Ortiz dari rumah bordil di distrik El Alto itu, dia amat terkejut karena tas yang berisi medali dan selempang kepresidenan Bolivia telah raib.
Beruntung, polisi menemukan kembali kedua benda itu setelah para pencuri yang diduga berasal dari Peru membuangnya di serambi sebuah gereja di pusat kota Cochambamba.
“Saya masuk ke beberapa rumah bordil itu dan tak lama kemudian saya kembali ke mobil,” kata Ortiz kepada polisi.
“Saat saya masuk ke mobil, tas ransel saya yang berisi medali dan selempang kepresidenan sudah hilang,” tambah dia.
Perwira kepolisian kota Cochambamba Kolonel Jhonnya Aguilera mengatakan, petugas kemudian menemukan kedua benda itu di dalam sebuah tas berwarna hitam, setelah mendapatkan telepon dari stasiun televisi Unitel.
“Stasiun televisi itu sebelumnya mendapatkan informasi dari seorang pejalan kaki,” ujar Aguilera.
Aguilera mengatakan, para pencuri itu diyakini berasal dari Peru dan kini petugas perbatasan kedua negara sedang mencari para tersangka.
Presiden Morales, terakhir kali mengenakan medali dan selempang tersebut pada 6 Agustus lalu saat memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Bolivia ke-193.
Akibat kedua benda kenegaraan ini sempat hilang, Presiden Morales tidak mengenakan keduanya saat menghadiri parade militer di Cochabamba pada hari Rabu.
Petugas yang menjaga medali dan selempang kepresidenan itu sudah ditahan untuk menjalani pemeriksaan, saat ini.
Medali itu merupakan hadiah dari kongres Republik Bolivia yang baru terbentuk untuk pendirinya pada 1825. Medali ini dipakai pertama kali pada 1826 oleh Presiden Antonio Jose de Sucre.
Medali emas yang dihiasi batu-batu berharga itu, biasanya disimpan di sebuah lemari besi di bank sentral Bolivia di ibu kota La Paz.
Namun, medali itu biasanya dibawa ke lokasi tempat presiden menghadiri acara-acara seremonial kenegaraan.
Sebelumnya, mantan presiden Bolivia Carlos Mesa menyebut hilangnya medali dan selempang ini sama dengan hilangnya mahkota milik Ratu Elizabeth II. (kmc/int)