TASLABNEWS, ASAHAN– Fatima Maya Daulay (21) satu dari tiga mahasiswi UMN Medan yang hanyut di Sungai Asahan, Kamis (9/8) sekira pukul 21.30 wib berhasil ditemukan.
Mayat mahasiswi yamg hanyut di sungai Asahan saat dievakuasi. |
Korban yang hanyut di lokasi pemandian Bedeng di Dusun III, Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Asahan ditemukan warga dalam keadaan tewas.
“Korban pertama yang berhasil ditemukan atas nama Fatima
warga Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (9/8) sekira pukul 21.30 Wib. Pertama sekali jenazah korban ditemukan seorang nelayan atas nama Udin yang melihat jenazah wanita terapung di pinggir Sungai sekira pukul 18.30 Wib,” ucap ucap Kapolsek Bandar Pulau AKP Viktor Simanjuntak saat di konfirmasi.
BACA BERITA TERKAIT
https://www.taslabnews.com/2018/08/sudah-26-jam-hanyut-di-sungai-asahan-3.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/08/rekreasi-berujung-bencana-3-mahasiswa.html?m=0
Melihat ada jenazah wanita hanyut, Udin berusaha meminggirkan jenazah tersebut kemudian saat jenazah sudah berada di pinggir, Udin yang saat itu sedang sendiri langsung menemui tim Basarnas yang kemudian menuju lokasi.
Namun sesampainya di lokasi jenazah korban yang telah di pinggirkan tersebut tidak ditemukan dan tim pun melakukan penyisiran di sekitar lokasi namun tetap tidak menemukan jenazah yang sempat ditemukan Udin.
“Karena waktu semakin malam akhirnya tim Basarnas mengambil keputusan akan mencari esok hari. Namun masyarakat tetap menyisir lokasi dengan menggunakan sampan boat milik pencari pasir. Dan sekira pukul 22.00 Wib warga yang berjumlah 10 orang menemukan jenazah dalam keadaan terapung di sungai Asahan kemudian mereka menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap mayat tersebut,” tambah kapolsek.
Viktor Simanjuntak menambahkan, setelah mendapatkan informasi pihak kepolisian langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas Aek Songsongan dan diserahkan kepada keluarga korban untuk dibawa ke rumah duka di Tembung, Kabupaten Deli Serdang. (Syaf/bpc/int)