TASLABNEWS, MEDAN–Muhammadiyah kini mendorong seluruh kadernya masuk dalam sistem pemerintahan. Tujuannya adalah untuk percepatan membumikan Pancasila dan UUD 1945, sekaligus meneruskan cita-cita luhur KH Ahmad Dahlan, demi terwujudnya keadilan sosial, penegakan supremasi hukum, mencerdaskan kehidupan berbangsa, dan peningkatan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Dr Abdul Hakim Siagian SH MHum |
“Muhammadiyah sangat berperan dalam mendirikan NKRI. Sejarah tidak pernah meragukan komitmen persyarikatan Muhammadiyah untuk memeprjuangkan kemerdekaan dan mengisi pembangunan Indonesia,” ucap Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Dr Abdul Hakim Siagian SH MHum, saat acara Tablig Akbar Milad ke-109 Muhamadiyah di Belawan, Sabtu (18/8).
Hakim yang juga dosen Universitas Sumatera Utara (USU) ini, memaparkan perjuangan tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Ia menyebut nama KH Bagus Hadikusumo bersama tokoh bangsa lainnya dalam merumuskan Pancasila dan konstitusi UUD 1945. Bukan hanya itu, sosok Jenderal Besar Sudirman dan Ir H Juanda serta lainnya, merupakan kader Muhammadiyah yang punya peran penting dalam pendirian negara ini.
“Mereka semua kader Muhammadiyah yang duduk di pemerintahan dahulu. Oleh karena itu, jangan ragukan kesetiaan Muhammadiyah untuk kedaulatan dan keutuhan Indonesia. Jangan pula ajari Muhammadiyah berdemokrasi dan mencintai bangsa ini,” sebut Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan tersebut.
Berdasarkan fakta sejarah, tutur Hakim, kini Muhammadiyah terpanggil untuk ikut mendorong dan mendukung kader-kadernya masuk dalam sistem pemerintahan.
“Panggilan sejarah dan problematika astagatra menggenapi alasan mengapa Muhammadiyah mendorong kadernya masuk dalam sistem pemerintahan. Untuk itu, mari kita rapatkan barisan umat, bersatu padu dengan siyasah dan strategi menyahuti pesta demokrasi yang akan datang,” ujar Dewan Penasehat Nasional (DPN) Peradi itu.
Sebagai bagian dari komponen bangsa, Muhammadiyah mengajak umatnya tetap tegak berdiri di atas khitah. Hakim pun berpesan kepada warga Muhammadiyah agar turut menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa dan negara.
Selain juga meminta memilih pemimpin yang mendukung usaha-usaha dan dakwah Muhammadiyah demi kemajuan umat dan bangsa.
“Lebih utama lagi (pemimpin) yang mendukung usaha-usaha dan dakwah Muhammadiyah demi kemajuan umat dan bangsa,” katanya.
Hakim juga sangat berterimakasih kepada seluruh insan Muhammadiyah yang mendukung dan merestuinya untuk maju sebagai Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2019-2024.
“Tanpa doa restu maupun dukungan dari persyarikatan dan seluruh kader Muhammadiyah di Sumatera Utara, saya tidak ada apa-apanya. Insya Allah, dengan kekompakan dan soliditas kita, Muhammadiyah akan mampu mengantarkan kadernya masuk dalam sistem pemerintahan,” sebutnya disambut meriah ribuan warga Muhammadiyah di Belawan. (syaf/ril)